Sumedang – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022-2027, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed memberikan ceramah mengenai integritas kepemimpinan pada Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan VIII Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Puslatbang PKASN, Jumat (3/5)
Dalam ceramahnya, Prof. Abdul Mu’ti menekankan bahwa pemimpin yang melayani adalah solusi dari masalah, bukan penyebab masalah. Sehingga Aparatur Sipil Negara (ASN) harus mampu menciptakan kondusifitas dalam bekerja. Pemimpin juga harus mampu merangkul dan mengayomi, sehingga dapat dipercaya oleh publik.
Prof. Abdul Mu’ti mengungkapkan bahwa kepercayaan dapat dibangun ketika seseorang memiliki kapasitas yang layak untuk menduduki jabatan, yang disebut sebagai kapasitas. Menurutnya, orang percaya dengan melihat latar belakang dan kesesuaian antara latar belakang dengan jabatan yang diemban, akan sejalan dengan menggambarkan konsep “The right man on the right place”. Hal ini dapat dicapai melalui pendekatan meritokrasi yang memperhatikan profesionalisme dan kemampuan seseorang, yang dapat ditingkatkan melalui pelatihan dan pengembangan kompetensi.
Selain itu, Prof. Abdul Mu’ti juga menekankan bahwa kepercayaan erat kaitannya dengan integritas, yang menjadi kunci utama dalam kepemimpinan. Pemimpin yang tidak jujur dan tidak bertanggung jawab akan kehilangan kepercayaan dan tidak layak untuk memimpin. Integritas ini juga terjaga melalui pemeliharaan marwah, atau kehormatan, yang menggambarkan karakter seseorang dalam berprilaku yang baik dan menghindari tindakan yang merusak integritas.
Moderator diskusi, Widyaiswara Ahli Utama Puslatbang PKASN, Dr. Ir. Retno Setijowati, M.S. juga turut memfasilitasi pertukaran gagasan dan pandangan dalam kegiatan tersebut. Diskusi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai integritas kepemimpinan dalam konteks organisasi publik di Indonesia. (Humas)