Menu Close

Lepas Secara Resmi Peserta PKN Tingkat II Angkatan XII Tahun 2023, Kepala LAN RI Tekankan Pentingnya Menjadi Pemimpin ber-Legacy

SAMARINDA – Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Prof. Dr. Adi Suryanto, M.Si, resmi melepas 60 orang peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XII Tahun 2023, di Ruang Auditorium Puslatbang KDOD LAN Kamis (5/10). Dalam sambutannya, Kepala LAN menekankan bahwa tugas seorang pemimpin tidaklah mudah dalam melakukan transformasi atau perubahan. Peran pemimpin bukan hanya sekedar menyelesaikan program-program kerja, tetapi juga harus menjadi inspirator perubahan.

“Seorang pemimpin haruslah bisa meninggalkan legacy yang baik dimanapun ia ditempatkan. Sebagai pemimpin haruslah bisa memberikan warna lain, jangan sampai ketika suatu saat kita pergi dari tempat tersebut atau dipindahtugaskan, kehadiran kita tidak pernah dikenang, dan kalaupun dikenang bukan karena kehebatan kita tetapi karena hal-hal yang buruk. Jangankan bicara, kedatangannya saja sudah memberikan energi positif. Itu kalau kita berhasil menjadi pemimpin yang berhasil di tempat kerja kita” tuturnya.

Menurut Adi Suryanto, tugas pemimpin haruslah bisa menjadi motivator, memiliki sikap visioner, dan bisa memberikan kontribusi perubahan ke arah yang lebih baik. Tentu saja tidak semua ide dan gagasan perubahan yang diberikan disetujui oleh orang lain, namun esensi pemimpin yang sesungguhnya adalah ketika kita bisa merangkul dan merubah pendapat orang lain tersebut sehingga akhirnya mendukung apa yang kita lakukan.

Adi Suryanto juga memaparkan bahwa dengan adanya UU ASN yang diperbaharui dan disahkan apda tanggal 3 Oktober 2023 lalu maka terdapat beberapa perubahan dan pergeseran, di antaranya adalah perubahan hak menjadi kewajiban terkait pengembangan kompetensi bagi seorang ASN. Sejak Indonesia merdeka  belum pernah ada satupun Undang-Undang yang memberikan perhatian bagi pengembangan kmpetensi ASN. Namun dengan hadirnya UU ASN No.5 Tahun 2014 waktu itu memberikan perhatian kepada ASN untuk bisa terus menerus belajar mengembangkan diri.

“Maka peran pemimpin di sini adalah untuk mendorong stafnya dalam mengembangkan kompetensi mereka. Sejatinya ASN di Indonesia saya rasa hebat, karena kebanyakan diberikan SK, dilantik, dan dibiarkan belajar sendiri dengan tugas jabatan yang baru. Dan mereka bisa, tapi tentu saja tidak maksimal. Seharusnya memang diberikan pembekalan, pelatihan, agar bisa maksimal dalam menjalankan tugasnya. Di samping itu, tugas pemimpin yang lainnya adalah bagaimana secara sinergi mengupayakan terus menerus agar pengembangan kompetensi ini dapat menjadi pengungkit perubahan untuk membangun birokrasi berkelas dunia.” ungkapnya.

Dalam momentum ini, turut hadir pula dan memberikan sambutan Pj. Gubernur Kaltim, Dr. Akmal Malik, M.Si secara virtual menggunakan Zoom Meeting. Dalam sambutannya, Akmal mengatakan bahwa pelatihan ini menjadi salah satu wadah terpenting dalam mengembangkan kompetensi kepemimpinan nasional dan kader-kader terbaik bangsa.

“Kami meyakini pelatihan ini akan memberikan wawasan pengetahuan dan kemampuan luas dan sangat berharga untuk mempersiapkan kader-kader pemimpin tangguh di setiap daerah yang ada di seluruh daerah di nusantara ini. Kita tahu bahwa pemimpin memiliki tanggung jawab besar yang membutuhkan kebijaksanaan, integritas, dan kemampuan dalam melayani masyarakat dengan baik. Tugas-tugas yang dihadapi juga tidak mudah, kompleks, dan tantangan yang dihdapi di masa depan juga tidak sedikit. Presiden bahkan mengatakan bahwa dunia menghadapi kondisi yang tidak biasa-biasa saja. Apalagi dengan hadirnya IKN di Kaltim akan menghadapi bonus tantangan yang tidak sedikit. Untuk itu, mohon kiranya kami juga diberikan bonus sedkit, misalnya tmbahan materi yang diberikan khusus untuk Provinsi Kaltim, terkait bagaimana calon-calon pemimpin dalam pengembangan IKN” jelas Akmal.

Akmal mengatakan bahwa yang harus diwaspadai adalah menghindari terjadinya disparitas antara IKN dengan wilayah-wilayah yang ada di sekitarnya. Artinya, seluruh provinsi di Kalimantan ini haruslah membangun kolaborasi, bertumbuh bersama, yang tentunya membutuhkan pemimpin-pemimpin yang paham akan perannya masing-masing. “Dengan frekuensi yang sama, maka akan memiliki semangat yang sama bahwa membangun IKN bukanlah soal keinginan tetapi kebutuhan dalam membangun Indonesia di masa yang akan datang” ujar Akmal lagi.

ASN yang smart dan hebat dikatakan Akmal masih menjadi indikator utama dalam mencapai tujuan Indonesia Emas 2045. Oleh karena itu ia berharap bahwa dengan pengalaman yang didapatkan seluruh peserta dalam pelatihan ini dapat memberikan manfaat dalam melanjutkan pengabdiannya di tempat masing-masing. “Teruslah cermati isu-isu strategis nasional yang diangkat di masing-masing daerah, dan saya yakin bahwa semua akan sukses jiak didukung oleh visi dan kapasitas yang mumpuni” kata Akmal di akhir sambutannya.

Dalam laporannya  Kepala Puslatbang KDOD LAN Dr. Muhammad Aswad, M.Si menyampaikan 10 orang mendapat Predikat Sangat Memuaskan, dan 50 orang lainnya mendapatkan Predikat Memuaskan pada PKN Tingkat II Angkatan XII ini. Lima orang peserta terbaik dalam pelatihan ini adalah :

Juara I : dr. Cokorda Istri Ratih Kusuma W, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kota Balikpapan
Juara II : H. Muslimin, SE., M.Si, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kota Samarinda
Juara III : Dr. Mini Farida, ST., M.Si, Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Kalimantan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Juara IV : Dr. Felix Joni Darjoko, Ak., M.Ec.Dev, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Prov. Kaltara
Juara V : Dr. M. Ir. H. Fitriansyah, ST., MM, Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Kaltim (ler/ler)

Skip to content