Menu Close

Siap Ejawantahkan Pemimpin Berkapasitas Digital, LAN Gelar PKN Tingkat I Angkatan LVIII Tahun 2023

Jakarta – Hari Anak Nasional yang diperingati pada tanggal 23 Juli setiap tahunnya menjadi momentum dan pengingat bahwa harapan bangsa terletak pada anak-anak sebagai individu yang unik, penuh energi, dan potensi yang perlu disalurkan, diasah, dan dikembangkan secara optimal. Beberapa permasalahan yang dialami oleh anak-anak Indonesia sekarang ini adalah keterwakilan dari problematika yang dialami oleh masyarakat Indonesia pada umumnya. Penanganan permasalahan yang ada membutuhkan peran dan sosok pemimpin yang memiliki kompetensi kepemimpinan kolaboratif. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) yang diwakilkan oleh Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara, Dr. Muhammad Taufiq, DEA. pada pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Angkatan LVIII Tahun 2023, di Kampus Corporate University, Pejompongan, Jakarta Pusat, Senin (24/7).

“Pada titik inilah, peran LAN sebagai instansi yang bertanggung jawab dalam pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara telah mendesain Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I yang tidak hanya diarahkan untuk meningkatkan wawasan, jejaring kerja, dan kompetensi kepemimpinan kolaboratif saja, tetapi lebih jauh dari itu difokuskan untuk berkontribusi secara langsung dalam rangka mendukung pengentasan problematika kebangsaan melalui keberhasilan dan terlaksananya Program Reformasi Birokrasi Tematik.” Ungkapnya.

Taufiq juga menyampaikan salah satu poin pendukung demi mewujudkan Program Reformasi Birokrasi Tematik adalah dimilikinya kapasitas teknologi oleh para pemimpin birokrasi. Hal ini mengingat, saat ini dunia secara global dan Indonesia secara sektoral telah masuk pada masifnya era teknologi. Pun dunia anak-anak dan masa depan anak-anak tak bisa lepas dari pengaruh dan peran teknologi. Namun sampai pada saat ini, individu pemimpin dan proyek inovasinya masih pada tahap pembuatan keputusan dan roadmap terkait teknologi dan digitalisasi dan belum sampai pada puncak pemanfaatan teknologi. Sehingga acapkali jalan di tempat atau stuck pada pembuatan aplikasi dan belum dapat mentransformasikan penggunaan aplikasi tersebut dalam menghadapi perubahan zaman, kebermanfaat jangka panjang, dan jangkauan pengguna sehingga dapat diakses oleh semua kalangan dan lapisan masyarakat.

“Oleh karena itu, mulai tahun 2023 ini, seluruh pelatihan struktural kepemimpinan sudah menggunakan tema ”Penguatan Kepemimpinan dalam Mewujudkan RB Berdampak” sebagai tema nasional, yang menjadi dasar dalam menentukan tema angkatan dan arah pembelajaran. Berdampak dalam hal ini adalah dengan terjunnya kebijakan melalui saluran yang dapat menjangkau masyarakat, dirasakan kebermanfaatannya, salah satunya dengan teknologi dan digitalisasi,” jelasnya.

Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I Angkatan LVIII Tahun 2023 diikuti oleh 30 orang peserta yang berasal dari: 4 Kementerian, berjumlah 6 orang, 8 LPNK/LTN, berjumlah 12 orang, Kepolisian Negara Republik Indonesia, berjumlah 7 orang, 4 Pemerintah Daerah, berjumlah 5 orang ini diharapkan menjadi agen perubahan, pemimpin yang agile, inovatif, berkapasitas digital, dan  memiliki kepedulian yang tinggi.

“Seorang pemimpin yang dibutuhkan oleh bangsa ini adalah pemimpin yang mampu berdiri tegap di tengah arus globalisasi, maka  manfaatkan kesempatan berharga ini dengan mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I secara baik, santai tapi serius,” tutup Taufiq.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Kepemimpinan Nasional dan Manajerial Aparatur Sipil Negara, Dr. Caca Syahroni, S.IP., M.Si. dalam laporannya, menyampaikan pola pelatihan yang menggunakan Kurikulum pembelajaran dikelompokkan dalam 3 (tiga) kelompok mata pelatihan, yaitu kelompok mata pelatihan inti, kelompok mata pelatihan dasar, dan kelompok mata pelatihan pilihan. Serta metode pembelajaran yang dilaksanakan dengan metode Blended Learning, yaitu metode pembelajaran yang dilakukan dengan memadukan jalur pelatihan klasikal dengan jalur pelatihan nonklasikal, namun tetap mengedepankan pendekatan experiential learning dengan memasukkan pengalaman belajar dari berbagai sumber baik di kelas, mandiri, maupun di tempat kerja.

Hadir dalam pembukaan tersebut Deputi Bidang Kajian dan Inovasi Manajemen ASN Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dr. Agus Sudrajat, MA, Kepala Biro Pengelolaan Barang Milik Negara Kementerian Hukum dan HAM, Novita Ilmaris, Kepala Biro Kepegawaian Kementerian Agama, Dr. H. Nurudin, M.Si., Kepala Biro SDM Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Sasono Adi, Psikolog Utama Tk. II SSDM Polri, Brigjen Pol Dra. Desy Andriani,  Perwakilan Ikatan Alumni Pimnas, Wali Angkatan PKN Tingkat I Angkatan LVIII, Dr. Ir. Suseno, M.M., dan kolega serta tamu undangan. (humas)

Skip to content