Menu Close

Persaingan Global Semakin Ketat, Strategi Pencarian Talenta ASN Terbaik Harus Tepat

Jakarta – Penerapan manajemen talenta di seluruh instansi pemerintah merupakan bagian dari reformasi birokrasi dalam rangka mewujudkan visi terwujudnya pemerintahan berkelas dunia 2024, yang didukung oleh ASN bertalenta dengan kriteria SMART. Oleh karena itu, seiring dengan menguatnya persaingan global maka tahapan akuisisi dan identifikasi talenta-talenta terbaik menjadi suatu hal yang kritis dan strategis. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Pusat Kajian Manajemen ASN Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dra. Elly Fatimah, M.Si saat membuka kegiatan Webinar Seri-6: “Sharing Best Practices Implementasi Manajemen Talenta ASN: Strategi Akselerasi Mewujudkan Pemimpin Masa Depan”  kerjasama LAN dengan Tanoto Foundation yang diselenggarakan secara daring dan ditayangkan secara langsung pada kanal YouTube Lembaga Administrasi Negara RI, Rabu (17/5).

“Identifikasi kebutuhan talenta dengan melakukan analisis secara cermat dan strategi pencarian talenta yang tepat dan menarik diharapkan akan menghasilkan SDM unggul yang mampu bersaing di tingkat global,” ujarnya.

Untuk mendapatkan gambaran secara lebih jelas bagaimana praktek identifikasi kebutuhan talenta dan strategi pencarian talenta yang sesuai dengan kebutuhan instansi pemerintah maka dalam seri Ke-6 Webinar ini akan dibahas beberapa hal, yaitu: Identifikasi talenta, Analisis Kebutuhan talenta, Strategi pencarian talenta, Strategi rencana penempatan talenta, Tantangan dan hambatan/permasalahan yang dihadapi instansi pemerintah dalam pelaksanaan pencarian talenta, dan rencana penempatan talenta,” paparnya lagi.

Lebih lanjut, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman yang menjadi salah satu pembicara dalam webinar ini menegaskan bahwa manajemen talenta hendaknya harus ditempatkan dalam kontes supaya dapat dioptimalkan dan memberikan dampak positif. “Manajemen talenta tidak ada di ruang hampa maka harus kita tempatkan dalam konteks supaya dapat memberikan dampak positif. Peradaban manusia bertransformasi terus dengan era society 5.0 bagaimana teknologi dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Untuk apa manajemen pemerintahan, untuk apa sistem merit kalau tidak bisa menjamin sistem pemerintahan berkinerja yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Jadi, manajemen talenta harus disimpan dalam konteks bagaimana talent2 terbaik ini bisa melakukan eksploitasi dan eksplorasi dalam waktu yang bersamaan. Ini saya kira satu kemampuan yang sangat berat,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bagian Kepegawaian Kementerian BUMN, Syaiful Anam juga membagikan pengalaman serta praktik manajemen talenta yang dilakukan oleh Kementerian BUMN. Melalui sharing best practice ini, diharapkan dapat memberikan inspirasi baru dan masukan yang berharga khususnya bagi para pengelola kepegawaian agar dapat diaplikasikan pada instansinya masing-masing. (humas)

Skip to content