Menu Close

Pengentasan Kemiskinan Melalui Laboratorium Reformasi Birokrasi Tematik

[featured_image]
Download
Download is available until [expire_date]
  • Version
  • Download 155
  • File Size 0.00 KB
  • File Count 1
  • Create Date 09/01/2024
  • Last Updated 09/01/2024

Pengentasan Kemiskinan Melalui Laboratorium Reformasi Birokrasi Tematik

Dalam dua dasawarsa terakhir, Indonesia telah menorehkan capaian yang cukup mengesankan dalam upaya pengentasan kemiskinan. Di akhir masa Orde Baru, angka kemiskinan Indonesia berada di angka 24,2%. Setalh dua dekade, kini angka kemiskinan Indonesia telahmencapai angka satu digit, 9,36 %. Reformasi tata kelola pemerintahan yang lebih desentralistis menjadi salah satu kunci utama keberhasilan penanganan kemiskinan. Pemerintah daerah menjadi turut aktif dalam upaya pengentasan kemiskinan.

Target pemerintah untuk menurunkan angka kemiskinan umum dan ekstrem hinggal nol persen pada 2024 hanya dapat dicapai jika ada upaya progesif. Hasil studi menunjukkan bahwa kunci keberhasilan pengentasan kemiskinan dipengaruhi oleh ketepatan sasaran penerima bantuan sosial. Hal ini memiliki korelasi erat dengan data kemiskinan yang tidak mutakhir. Oleh karena itu, perbaikan data kemiskinan dan kesejahteraan menjadi penting untuk meningkatkan efektifitas implementasi kebijakan pengentasan kemiskinan. Masalah data kemiskinan ini memang bukanlah masalah Indonesia saja. Pada tahun 2015, laporan World Bank menyebutkan 77 dari 155 negara di dunia menghadapi permasalahan data kemiskinan yang tidak akurat. Namun demikian, seluruh negara tersebut sepakat bahwa data kemiskinan memiliki implikasi langsung pada proses pembuatan kebijakan (UN, 2017). Ketimpangan data akan menghambat upaya pemantauan kemiskinan baik di tingkat nasional maupun global.

Skip to content