Menu Close

Akselerasi Peningkatan Kapasitas Aparatur melalui ASN Berpijar, LAN Bersama Pijar Foundation Tandatangani Nota Kesepahaman

Jakarta – Setelah dua tahun lamanya Indonesia dan dunia disandera oleh pandemi Covid-19, birokrasi sudah bisa mengambil hikmah di dalamnya. Birokrasi dipaksa untuk berubah dan menyesuaikan keadaan. Ini adalah momentum untuk melakukan digitalisasi pengembangan kompetensi dan kapasitas ASN. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dr. Adi Suryanto, M.Si dalam sambutannya setelah menandatangani Nota Kesepahaman antara LAN dengan Pijar Foundation di Aula Prof. Dr. Agus Dwiyanto, MPA, Kantor LAN, Jakarta, Rabu (8/6). 

“Momen hari ini adalah momen yang penting karena penandatangan nota kesepahaman ini menandai pergerakan perubahan birokrasi dengan terus meningkatkan kapasitas kompetensi ASN digarap dengan lebih serius, kreatif, inovatif,” ujarnya.

Adi Suryanto juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pijar Foundation yang akan berkolaborasi dan bergerak bersama memberikan dukungan energi baru dari kalangan muda melalui program ASN Berpijar.

“Ini merupakan sesuatu yang sangat berarti sekali karena kita mendapat energi baru. Kami sedang terus berupaya mengejar berbagai ketertinggalan dan membangun cita-cita menuju smart government di masa depan. LAN sangat terbantu karena gerakan yang teman-teman lakukan akan sangat mendukung kebijakan terkait pengembangan kompetensi,” jelasnya.

Terakhir, Kepala LAN berharap agar Nota Kesepahaman tentang Penguatan Kapasitas dan Pengembangan Kompetensi ASN  yang telah ditandatangani dapat ditindaklanjuti dengan baik. Kerjasama antara LAN dengan Pijar Foundation ini diharapkan mampu memperluas jangkauan upaya-upaya pengembangan kompetensi ASN, sehingga dapat mengakselerasi tercapainya reformasi birokrasi.

“Ini akan memperkuat lagi yang sudah kami lakukan sehingga akan semakin masif. Program ini juga diharapkan tidak hanya menyasar ASN milenial, namun juga juga para ASN senior. Mari kita sediakan ruang/jalan/kesempatan dan peluang untuk maju. Jangan sampai ada generasi yang merasa menjadi pengangguran dalam birokrasi. Maka dari itu, sekarang kesempatan kita bersama-sama mempercepat reformasi birokrasi,” tutupnya.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Pijar Foundation, Ferro Ferizka Aryananda juga menyampaikan kebahagiaannya dapat bekerja sama dengan LAN.

“Bekerja sama dengan LAN dalam mendorong akselerasi ASN merupakan kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri bagi setiap dari kami di Pijar Foundation. ASN Berpijar diharapkan hadir sebagai pelopor dalam peningkatan kapasitas dan efisiensi kinerja ASN, serta mendorong inovasi-inovasi baru terkait alur kerja birokrasi.”

Ferro juga menambahkan bahwa dengan meningkatkan inovasi berbasis data dan penggunaan teknologi dalam upaya pelayanan kepada masyarakat, maka ke depan dapat menciptakan pemerintahan yang lebih transparan, bertanggung jawab, efisien, dan efektif.

ASN Berpijar merupakan program dalam kesepakatan ini dalam bentuk program pelatihan yang terintegrasi dan diselenggarakan secara inovatif, mengoptimalkan teknologi, dan mengedepankan kolaborasi multipihak agar scalable, future-able, dan sustainable. Kurikulum pelatihan diorientasikan untuk menjawab peluang dan tantangan revolusi industri 4.0 dan society 5.0 terhadap efektivitas pemerintahan dan pelayanan prima. Kurikulum utama yang diusulkan berupa Future of Media Management, UX/UI Models for Public Sector, dan Government Organisation Branding. Ketiga kurikulum tersebut membekali birokrat dalam menghadapi tantangan perubahan lingkungan strategis di tengah perkembangan teknologi digital yang sangat cepat dan pesat.

Kegiatan penandatanganan nota kesepahaman ini juga dilanjutkan dengan talkshow yang bertajuk “ASN Berpijar” untuk memperkenalkan program ini secara luas kepada media, stakeholder dan masyarakat. Talkshow yang dimoderatori oleh Savira Wardoyo (News Anchor CNBC) ini dikemas dengan apik dan menghadirkan narasumber dari kedua belah pihak dan sektor swasta, yaitu: Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN LAN, Dr. Muhammad Taufiq, DEA, Direktur Eksekutif Pijar Foundation, Ferro Ferizka, M.Sc., MBA, serta Direktur SDM dan Administrasi PT. Indonesia Power, Bagus Setiawan, MBA.

Skip to content