Bogor – Memasuki awal tahun 2022, setiap instansi pemerintah memiliki kewajiban untuk menyampaikan laporan keuangannya. Prestasi WTP 14 kali berturut-turut dan penghargaan BMN Award kategori kualitas pelaporan yang telah diperoleh pada tahun lalu hendaknya senantiasa dipertahankan dan terus ditingkatkan kualitasnya. Hal tersebut disampaikan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dr. Adi Suryanto, M.Si saat membuka kegiatan Konsolidasi Keuangan LAN Tahun 2021 di Bigland Hotel Bogor, Senin (17/01).
“Dalam pengelolaan keuangan selama satu tahun belakangan ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua untuk terus memperbaiki dan berbenah bagaimana mengelola sistem administrasi dan akuntasi LAN dengan lebih baik lagi, transparan, akuntabel dan berkualitas,” ujarnya.
Kepala LAN mengamini bahwa masih ada beberapa catatan dari hasil pemeriksaan laporan tahun lalu. Oleh karena itu, diharapkan catatan-catatan tersebut dapat menjadi acuan perbaikan penyusunan laporan keuangan tahun 2021.
Selain itu, Adi Suryanto juga menekankan pentingnya pencatatan dan pengelolaan aset. Menurutnya, meskipun tidak mudah dan sering ditemui kendala terkait sewa, pemindahnamaan dan sebagainya, pencatatan harus dilakukan secara tertib dan terdokumentasi dengan baik.
“Saya kira kita mengalami perkembangan baik, tidak hanya laporan keuangan yang WTP, tetapi juga kita mendapatkan penghargaan BMN Award kategori kualitas pelaporan. Ini semua tentu harus terus kita pertahankan. Tetap dikelola dengan baik BMNnya, mudah-mudahan kualitas ini tetap terus kita pelihara. Hal ini dapat terjadi apabila kita tetap solid dan menjaga kekompakan,” tambahnya.
Senada dengan Kepala LAN, Sekretaris Utama LAN, Dra. Reni Suzana, MPPM juga berpesan agar penyusunan laporan keuangan senantiasa mengedepankan kualitas baik dari segi proses maupun isinya.
“Di triwulan akhir, Kemenkeu sudah menyampaikan surat yang isinya bagaimana menyiasati langkah-langkah akhir tahun. Langkah-langkah akhir tahun ini memiliki dampak yang signifikan dalam penyusunan laporan keuangan. Reni Suzana berpesan untuk memperhatikan betul akun belanja modal yang kita gunakan. Selain itu, setiap Satker pun harus memperhatikan jadwal yang harus diselesaikan,” tutupnya. (humas)