Menu Close

Ekspose Hasil Kajian Survey kepuasan Masyarakat (SKM) Kota Bontang

Samarinda – Puslatbang KDOD bekerjasama dengan Pemerintah Kota Bontang menggelar Ekspose Hasil Kajian Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) Kota Bontang secara daring menggunakan Zoom Cloud Meeting, Selasa (14/12). Acara dibuka oleh Asisten Administrasi Umum Setda Kota Bontang, Hj. Nurul Hidayati. Dalam sambutannya, Nurul mengatakan bahwa unit layanan khususnya Puskesmas secara umum telah mampu meningkatkan kualitas layanannya, dan selanjutnya berharap agar kualitasnya dapat terus ditingkatkan.

Dalam kajian yang berdasarkan PermenPANRB Nomor 14 tahun 2017 ini, kedudukan Puslatbang KDOD adalah sebagai analisator SKM, dan STITEK Kota Bontang sebagai surveyor di lapangan. Kajian ini telah dilaksanakan sejak empat bulan yang lalu, mulai bulan September hingga Desember 2021. Tujuannya adalah untuk mengukur kualitas pelayanan publik dari perspektif pengguna layanan. Penetapan sampel dengan metode proportional random sampling dan jumlahnya ditentukan dengan rumus krejcie and morgan, yaitu sebanyak 10.163 dan secara total capaiannya sebesar 101,8 persen.

Kepala Puslatbang KDOD LAN Mariman Darto dalam paparannya menyoroti capaian hasil SKM Kota Bontang yang secara umum nilainya mengalami penurunan, yaitu dari 84.59 pada tahun 2020 turun menjadi 84.39 di tahun 2021. Namun demikian, hasilnya masih masuk dalam kategori Baik. Capaian ini juga berada di bawah target sasaran nilai SKM Kota Bontang yaitu 85. Mariman juga menyampaikan bahwa Jumlah Unit Pelayanan Publik yang mengalami penurunan nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) lebih dr 200% dibandingkan tahun sebelumnya.

Meskipun mutu layanan dalam kategori Baik, masih ditemui beberapa keluhan yang disampaikan oleh masyarakat pengguna layanan. Beberapa keluhan yang masih dirasakan terkait kualitas sarana dan prasarana yang dinilai kurang memadai, kecepatan pelayanan, dan perilaku petugas pelayanan. Oleh karenanya, Mariman menekankan bahwa peningkatan kapasitas pelayanan dapat dilakukan dengan berpedoman pada lima dimensi, yaitu: (1) Assurance, dengan meningkatkan kapasitas dan sopan santun; (2) Responsiveness, artinya pelayanan dilakukan dengan cepat dan diiringi penyampaian yang jelas dan mudah dimengerti; (3) Reliability, dapat dilakukan dengan reviu/evaluasi standar pelayanan; (4) Empathy, artinya meningkatkan perhatian kepada user; dan (5) Tangibles, dengan cara memenuhi sarpras dan fasilitas, serta mengoptimalkan pemanfaatan teknologi.

Di akhir paparannya, Mariman berpesan agar seluruh unit layanan terus termotivasi untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat dan mempublikasikan janji perbaikan layanan sebagai satu kesatuan dengan nilai IKM. (np/sz/ler)

#lanuntuknegeri
#kawanlan
#makartibhaktinagari
#puslatbangkdod
#asnunggul
#asnberakhlak
#banggamelayanibangsa

Skip to content