Menu Close

25 Orang Peserta Pelatihan Revolusi Mental Untuk Penguatan Budaya Birokrasi yang Bersih, Melayani, dan Responsif Angkatan 1 Tahun 2021 Dinyatakan Lulus

SAMARINDA – Pelatihan Revolusi Mental Untuk Penguatan Budaya Birokrasi yang Bersih, Melayani, dan Responsif Angkatan 1 Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Puslatbang KDOD LAN sejak tanggal 2 September 2021 yang lalu, akhirnya resmi dilepas oleh Kepala Puslatbang KDOD Mariman Darto, di Ruang Auditorium Puslatbang KDOD LAN, Selasa (26/10). 25 orang peserta yang mengikuti pelatihan ini dinyatakan lulus dan berhak mendapatkan sertifikat.
Dalam sambutannya, Mariman menyampaikan bahwa ada tiga poin penting yang melatarbelakangi revolusi mental. Pertama, banyak orang yang melupakan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa, termasuk bangsa Indonesia. Ada sebuah garis tegas mengapa pasca kemerdekaan banyak orang yang berebut hak-hak gono gini termasuk penguasaan Gedung-gedung eks Belanda, karena merasa terlibat dalam perjuangan meraih kemerdekaan. Menurut Mariman sebenarnya itu masih termasuk wajar, dan yang tidak wajar adalah jika citra ideal diganti dengan hal itu.
“Poin kedua adalah ketika kebebasan berpendapat hanya dikuasai oleh orang-orang pintar. Bung Karno berpesan, silahkan anda berpartai, berserikat, berdemokrasi, tapi jangan lupakan spirit yang dibangun dalam meraih kemerdekaan, yaitu kesejahteraan rakyat Indonesia. Dan terakhir, posisi warga bangsa Indonesia yang tidak bisa lagi berdiri tegak di atas kakinya. Konsep kemandirian bangsa berdiri di atas kaki sendiri, berkepribadian dan berkebudayaan. Ketika itu disandarkan kepada kita, maka sudah menjadi tugas dan kewajiban kita untuk menurunkan ke dalam tiga poin penting, yaitu mewujudkan budaya birokrasi yang bersih, melayani, dan responsif’ terang Mariman.
“Oleh karena itu, saya berharap agar anda semua mampu melahirkan resonansi dan mempengaruhi aktor-aktor lainnya, serta memberikan keteladanan pada masyarakat luas” imbuhnya lagi.
Pelatihan Revolusi Mental memang sejatinya adalah sebuah strategi pembangunan manusia dan kebudayaan yang secara terus menerus diinternalisasi dalam sistem pembangunan nasional, sehingga menjadi sistemik serta mengalami pembudayaan dalam perilaku kita sehari-hari. Oleh karena itu, penyelenggaran pelatihan ini menjadi program prioritas nasional yang menjadi program unggulan di era Pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini. Seluruh peserta dalam pelatihan ini juga merupakan orang-orang terpilih yang melalui pelatihan ini diharapkan mengalami peningkatan kapasitas diri, sehingga dapat belajar memahami dan berpikir secara komperehensif untuk dapat mengubah cara pandang, cara fikir, dan budaya kerja yang cepat dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik yang bersih, melayani, dan responsif. (ler/ler)
Skip to content