Menu Close

Puslatbang KDOD Kembali Gelar Kelompok Budaya Kerja dengan Tema cara Meraih Beasiswa Pasca Sarjana dan Doa Bersama di akhir pekan

Samarinda – Puslatbang KDOD kembali menggelar Forum Kelompok Budaya Kerja (KBK) dengan topik  “Cara Meraih Beasiswa Pasca Sarjana”, di Ruang Auditorium Puslatbang KDOD, Jum’at (3/9). Hadir sebagai narasumber Widyaiswara Muda, Fajar Iswahyudi yang baru saja menyelesaikan program Doktornya di Universitas Gadjah Mada.
Dalam paparannya, Fajar banyak mengulas tentang pengalamannya dalam mencoba berbagai macam beasiswa, sampai akhirnya berhasil mendapatkan beasiswa dari IMPACT (Innovation with Managing Partnership and Action) Kerjasama antara Tahir Foundation dan Universitas Gadjah Mada. Menurut Fajar, beasiswa pascasarjana memberikan banyak sekali manfaat bagi kita, diantaranya adalah mendapatkan dana kuliah, dana bulanan, dan dana penelitian. Namun besaran atau jumlah dana maupun jenis dana yang diterima tergantung dari masing-masing pemberi beasiswa. “Motivasi ditambah kegelisahan jika dikombinasikan akan menjadi sebuah niat atau tekad kuat dalam diri kita untuk menggapai beasiswa pendidikan kita ke jenjang yang lebih tinggi. Tentukan jurusan, perguruan tinggi, dan beasiswa yang ingin anda tempuh. Pertimbangkanlah kebutuhan organisasi dan pengembangan karir anda ke depan” tegas Fajar.
Dalam momen ini, Fajar juga bercerita sedikit tentang Disertasinya yang berjudul “Perubahan Kebijakan Pasca Suksesi Kepemimpinan : Studi Kasus Kebijakan Pengendalian Banjir di DKI Jakarta Tahun 2017-2020”. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya perubahan kebijakan pasca suksesi kepemimpinan pada Pemerintah Daerah dengan desentralisasi asimetris. Perubahan kebijakan pasca suksesi ini beresiko untuk mengalami kegagalan karena berbagai tujuan kebijakan yang timbul karena latar belakang yang berbeda. Adanya desentralisasi asimetris meningkatkan resiko kegagalan kebijakan karena menimbulkan polemik sebagai akibat dari tujuan yang berbeda. Peran Pemerintah Daerah sebagai penyerap aspirasi masyarakat beresiko untuk berbeda tujuan dengan Pemerintah Pusat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan kebijakan dilatarbelakangi alasan politik birokrasi, yang menemukan lebih dari satu aktor yang terlibat, dimana aktor tersebut memiliki kewenangan, preferensi, dan kekuatannya masing-masing, yang akhirnya terjadi tarik menarik diantara para aktor pembuat kebijakan.
Di akhir paparannya, Fajar menyampaikan harapannya kepada seluruh peserta Forum KBK untuk terus mengejar impiannya dalam meraih beasiswa yang diinginkan. Selain untuk pengembangan kompetensi secara pribadi, menurut Fajar dengan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi akan memberikan manfaat pula untuk pengembangan organisasi.
Kemudian di penghujung acara, Puslatbang KDOD seperti biasa kembali menggelar Do’a Bersama sebagai kegiatan rutin di hari Jum’at, sebagai penutup seluruh rangkaian kegiatan Puslatbang KDOD selama sepekan. (ler/ler)
Skip to content