Makassar – Semua ide inovasi proyek perubahan yang di gagas oleh peserta harus tetep dilanjutkan meskipun pelatihan selesai. Sehingga seluruh peserta yang kini telah berubah statusnya menjadi alumni benar-benar mampu menjadi desainer, pendorong, inspirator dan tauladan dalam organisasi yang dipimpinnya. Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara Lembaga Administrasi Negara, Dr. Muhammad Taufiq, DEA pada Penutupan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan VII yang digelar Puslatbang KMP, secara daring Sabtu, (17/7).
“Semua peserta PKN Tingkat II Angkatan VII adalah champion. Mereka yang mendapatkan peringkat khusus adalah hanya mewakili para champion. Champion sebagai pemimpin transformasional dan sebagai pemimpin erubahan dimanapun berada, yang tentu memiliki self mastery atau penguasaan diri dan kematangan emosional yang baik”, pesan Muhammad Taufiq.
Setelah sekitar 4 bulan menjalani pembelajaran baik secara on campus maupun off campus, sebanyak 60 peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan VII sampai di tahap akhir tahapan pelatihannya. Pada tanggal 16 Juli 2021 lalu, para peserta melaksanakan Seminar Proyek Perubahan setelah sebelumnya melaksanakan implementasi proyek perubahan di instansinya masing-masing.
Taufiq juga mengumumkan peserta terbaik dengan urutan sebagai berikut:
Terbaik I: Agus Riyanto, S.H. – Kejaksaan Agung RI
Terbaik II: H. A. Asman Sulaiman, S.Sos., M.M. – Kabupaten Bone
Terbaik III : H. Azwar Jasin, S.Sos., M.Si. – Kabupaten Polewali Mandar
Terbaik IV: Dr. Ade Fariq Ashar, S.STP., M.Si. – Kabupaten Bone
Terbaik V Petronela Krenak, S.Sos. 51 Kabupaten Sorong Selatan.
Adapun Peringkat I The Best Report Design diperoleh oleh Dra. Anayanthy Sovianita, M. Si dari Bawaslu Provinsi Sulawesi Tengah. Hadir pula pada kesempatan tersebut Kepala BPSDM Provinsi Sulawesi Selatan, Drs. H. Asri Sahrun Said, yang mewakili Plt. Gubernur Sulawesi Selatan.