Menu Close

Momentum Digitalisasi Pengembangan Kompetensi, LAN Laksanakan Pelepasan Peserta PKA Angkatan II Tahun 2021 secara Daring.

Jakarta – LAN melalui Pusat Pengembangan Kompetensi Kepemimpinan Nasional dan Manajerial Aparatur Sipil Negara turut aktif menyukseskan program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dengan melaksanakan kegiatan Pelepasan Peserta Pelatihan Kompetensi Aparatur (PKA) Angkatan II, secara daring, Rabu (8/7).

Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Kepemimpinan Nasional dan Manajerial Aparatur Sipil Negara, Erfi Muthmainah dalam sambutannya menyampaikan, pandemi adalah kondisi yang sangat sulit namun ditengah kesulitan, Pandemi juga dapat menjadi blessing disguise. Dimana, ketika semua terhalangi secara fisik karena pandemi, harus muncul terobosan baru khususnya dalam sektor pelayanan publik dengan menghadirkan digitalisasi di semua lini.

“Hal tersebut kami aplikasikan dalam Pelatihan PKA Angkatan II yang sebelumnya dibuka dan dilaksanakan separuh perjalanannya secara klasikal harus mengalami perubahan. Ditandai dengan beralihnya pebelajaran klasikal yang dimulai pada 24 Maret 2021 menjadi virtual demi memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19. Tanpa menyurutkan semangat para peserta, metode daring yang mengusung pembelajaran model blended learning mampu mendiseminasikan agenda pembelajaran.” Ungkapnya.

Erfi juga menambahkan, Hal tersebut tak hanya terlihat dari keterlibatan 40 peserta dari berbagai Kementerian/Lemba/Daerah (KLD) selama proses pembelajaran namun juga diaktualisasikan dengan jumlah peserta yang tidak mengalami perubahan hingga saat penutupan dilaksanakan. Selain proses pembelajaran dengan mengembangkan keaktivan masing-masing peserta, program Studi Lapangan (Stula) dengan metode daring juga turut dilaksanakan demi mendukung proses absorbsi kompetensi. Mengusung tema “Pelayanan Kesehatan Masyarakat di Era New Normal”, peserta pelatihan beranjangsana ke 5 lokus yakni : Provinsi Bali, Kabupaten Sleman, Kabupaten Sragen, Kabupaten Banyuwangi, dan Kabupaten Sidoarjo.

Sebagai puncak dan pengejawantahan seluruh proses pelatihan, para peserta melakukan perancangan dan pengimplementasian aksi perubahan di instansi masing-masing dengan membuat laporan aksi perubahan. Berdasarkan pemantauan dan evaluasi terhadap peserta yang telah dilakukan sepanjang pelatihan berlangsung, maka diumumkan tiga peserta terbaik dengan predikat Sangat Memuaskan, yakni: Trukan Sri Bahukeling, S.Pi, PG. Dip, M.Si Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi di peringkat pertama, Fathullah, ST., M.Sc Kementerian Perindustrian di peringkat kedua, dan Muhammad Burhanudin Borut, SSTP., MPP Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi di peringkat ketiga.  

“Proses pelatihan selama 4 bulan adalah proses untuk menerapkan nilai-nilai baru. Dalam penerapanya dibutuhkan tenaga yang andal dan mneyadari bahwa proses ini adalah titik krusial dalam menjawab tantangan yang kini berlangsung. Peserta pelatihan adalah bagian dari pemerintah untuk menghadirkan budaya baru yakni pelayanan publik yang prima. Diharapkan terobosan yang dilakukan peserta di instansi masing-masing dapat dirasakan kebermanafaatannya oleh publik secara luas.” Tutup Erfi

Skip to content