Jatinangor – Sejak awal berdirinya Lembaga Administrasi Negara Perwakilan Jawa Barat hingga kini menjadi Puslatbang PKASN di Sumedang dan Politeknik STIA LAN di Bandung, memiliki tradisi yang luar biasa yakni menyelenggarakan silaturahmi setelah hari Raya Idul Fitri atau biasa akrab dikenal acara halalbihalal. Saat Puslatbang PKASN (dulu PKP2A I LAN dan pernah juga PKDA LAN setelah nomenklatur awalnya LAN Perwakilan Jawa Barat) masih berkantor di Bandung bersama Politeknik STIA LAN Bandung (dulu STIA LAN Bandung), acara halalbihalal dilaksanakan bersama di Bandung tepatnya di Jalan Cimandiri nomor 34 – 38 belakang Gedung Sate Provinsi Jawa Barat. Namun sejak tahun 2008, tepatnya saat Puslatbang PKASN berpindah ke jalan Kiarapayung km 4.7 Sumedang, maka acara halalbihalal dilaksanakan secara bergantian.
Pada Tahun 2008 itulah, untuk pertama kalinya Acara Halalbihalal Keluarga Besar LAN Bandung dilaksanakan di Puslatbang PKASN di jalan Kiarapayung km 4.7 Jatinangor Sumedang Jawa Barat. Sehubungan pelaksanaan acara Halalbihalal dilaksanakan disana, maka semua warga Politeknik STIA LAN Bandung sebagai keluarga besar LAN yang tinggal di Bandung beramai-ramai menghadiri acara Halalbihalal di Jatinangor dengan Puslatbang PKASN sebagai tuan rumah. Demikian pada tahun-tahun berikutnya, acara Halalbihalal dilaksanakan bergantian setiap tahunnya. Tahun berganti, maka tuan rumah penyelenggara acara Halalbihalal pun berganti. Hal ini mencerminkan kekuatan silaturahmi keluarga besar LAN Bandung yang sejak tahun 1963 berkantor di Jalan Cimandiri 34 – 38 Bandung. Namun seiring dinamika organisasi LAN Bandung kemudian menjadi terbagi 2 (dua) satker yakni PKDA LAN Bandung dan STIA LAN Bandung, dan puncaknya pada tahun 2008 LAN Bandung ini benar-benar harus “berpisah”. STIA LAN Bandung masih tetap berkantor di Bandung sedangkan PKP2A I LAN harus hijrah ke Sumedang.
Dengan hijrahnya satker yang kini nomenklatur nya adalah Puslatbang PKASN LAN ke Sumedang, tidak menyurutkan semangat silaturahmi para insan LAN yang berada di Bandung dan Sumedang. Sejak tahun 2008 itulah, silaturahmi terus berlanjut meski acara Halalbihalal harus bergantian setiap tahunnya. Hingga kini tahun 2021 acara silaturahmi Halalbihalal tetap dan insyaAllah akan terus dilaksanakan demi mempertahankan kebersamaan kedua satker ini, karena memang Keluarga Besar LAN lainnya berada di tempat yang sangat jauh, yakni di Provinsi DKI Jakarta tepatnya di Kota Jakarta Pusat dan Jakarta Barat kemudian di Provinsi Sulawesi selatan tepatnya kota Makassar, lalu di Provinsi Kalimantan Timur yakni di Kota Samarinda dan di Provinsi Aceh. Itulah sekilas mengapa sering disebut dengan LAN Bandung atau Keluarga Besar LAN Bandung, karena masih ada keluarga besar LAN yang tersebar di beberapa daerah lain.
Tahun 2021 merupakan pelaksanaan acara Halalbihalal Keluarga Besar LAN Bandung yang sangat berbeda. Tahun ini merupakan tahun pandemi kedua, sehingga pelaksanaan kegiatan dimanapun termasuk acara halal bi Halal harus dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan dikarenakan covid-19 yang masih mewabah. Acara Halal bi Halal Keluarga Besar LAN Bandung yang diselenggarakan oleh Puslatbang PKASN pada Hari Kamis 20 Mei 2021, terpaksa dilakukan dengan pola kombinasi yakni tatap muka langsung atau dikenal dengan “luring” dan secara tatap muka virtual atau “daring”. Untuk pegawai Puslatbang PKASN, pembagian peserta Halalbihalal secara luring dan daring ini didasarkan pada sistem WFO dan WFH. Bagi pegawai yang bertepatan dengan jadwal kerja WFO maka dapat mengikuti acara Halalbihalal secara luring, sedangkan pegawai yang mendapati jadwal WFH, mengikutinya dari rumah melalui zoom meeting.
Adapun bagi para pegawai politeknik STIA LAN Bandung yang WFO dan mengikuti acara Halalbihalal di Puslatbang PKASN, dibatasi 30 orang saja, itupun yang hadir hanya 18 orang sehubungan berbagai kesibukan yang sudah berjalan. Maka Pegawai Puslatbang PKASN dan Politeknik STIA LAN Bandung yang mengikuti acara Halalbihalal secara luring di Sumedang tidak lebih dari 72 orang, padahal setting ruangan Aula GSG untuk acara Halalbihalal dengan protokol kesehatan ini hanya dibatasi 100 orang saja, dari kapasitas yang seharusnya mencapai 400 orang. Artinya masih dibawah batas minimal yang ditetapkan yakni 100 orang. Dengan sedikitnya para pegawai yang hadir di acara Halalbihalal secara luring, maka dengan sendirinya para pegawai yang mengikuti acara halal bi halal secara daring jauh lebih banyak, belum lagi tamu undangan dari eksternal LAN Bandung yang memang diundang secara daring.
Hadir secara daring pada kesempatan acara Halalbihalal ini adalah Kepala LAN RI. Meski kehadirannya secara virtual Kepala LAN RI, Adi Suryanto mengatakan sangat senang dapat bergabung dalam acara silaturahmi Keluarga Besar Puslatbang PKASN dan Politeknik STIA LAN Bandung. Kepala LAN menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Iedul Fitri 1442 H dan beliau berpesan agar seluruh pegawai tetap menjaga silaturahmi meski dalam kondisi pandemi. Acara Halalbihalal Keluarga besar LAN Bandung pada tahun 2021 ini hampir sama dengan penyelenggaraan acara Halal bi Halal pada Tahun 2020 disebabkan situasi pandemi. Yang membedakan dengan acara Halalbihalal pada tahun ini yakni, pada tahun 2020 acara Halalbihalal dilaksanakan secara full daring. Semoga acara Halalbihalal di tahun-tahun mendatang bisa kembali dilaksanakan dengan tatap muka langsung seperti sebelumnya, karena covid-19 sudah resmi menyampaikan pengunduran diri. (BP)