Menu Close

Kepala LAN Dorong Pimpinan Birokrasi Mampu Beradaptasi di Tengah Pandemi

Banjarbaru – Dalam berbagai kesempatan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pernah mengatakan, bukan negara besar yang akan mengalahkan negara yang kecil atau negara kaya sumber daya alam akan mengalahkan negara kecil, tetapi negara yang cepat akan mengalahkan negara yang lambat. Negara yang mampu beradaptasi dengan segala perubahan yang akan bertahan dan survive. Hal ini diungkapkan Kepala Lembaga administrasi Negara (LAN), Dr. Adi Suryanto, M.Si dalam Pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan VIII, di Kantor BPSDM Provinsi Kalimantan Selatan, Rabu (27/4).

“Kemampuan suatu negara untuk beradaptasi di tengah segala perubahan saat ini, juga dirasakan ketika pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia yang dampaknya dirasakan di semua sektor kehidupan termasuk sektor publik atau pemerintahan. Dibutuhkan fleksibilitas, ketepatan dan kecepatan dalam merespon segala perubahan yang terjadi pada masa pandemi ini. Hal tersebut juga harus dibarengi dengan perubahan pola pikir dan etos kerja setiap ASN agar pelayanan masyarakat tetap berjalan” tambahnya.

Tak hanya itu saja, Adi Suryanto menambahkan, tantangan birokrasi kedepannya akan semakin sulit, kemajuan teknologi informasi serta penggunaan Artificial Intelligence (AI), hal ini harus di barengi dengan kemampuan ASN yang mumpuni.

“Salah satu upaya yang dilakukan LAN dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia aparatur adalah melalui pengembangan kompetensi aparatur,” ungkapnya.

Adi Suryanto menjelaskan, di masa pandemi ini, LAN telah melakukan antisipasi dengan berbagai terobosan baru salah satunya ialah penerapan metode pengembangan kompetensi yang berbasis digital atau blended learning.

Tak hanya itu saja, LAN juga mengeluarkan berbagai terobosan lainnya, antara lain, tujuan pengembangan kompetensi yang awalnya individual learning menjadi organization learning. Kemudian organisasi pembelajar yang awalnya berfokus pada instansi masing-masing, menjadi bersinergi antar instansi dan stakeholders, dan terakhir terkait tempat pembelajaran kalau dulu di dalam kelas, sekarang bisa dilaksanakan secara fleksibel.

“Pengembangan kompetensi kepemimpinan sangat penting untuk membentuk pemimpin sektor publik yang mampu menginisiasi dan mengelola perubahan serta melakukan inovasi dalam berbagai kondisi yang cenderung sulit ditebak.” jelasnya.

Kepala LAN berharap, peserta PKN Tingkat II di BPSDM Provinsi Kalimantan Selatan ini dapat terus mengembangkan ide-ide dan kreatifitas untuk menghasilkan karya terbaik, serta jadilah agen perubahan dalam menjawab tantangan perubahan global.

Skip to content