Jatinangor – Sebanyak 4 (empat) dari 16 (enam belas) angkatan, Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) di Puslatbang PKASN LAN kini memasuki “babak” distance learning. Para peserta latsar CPNS yang seluruhnya berasal dari Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya tersebut, untuk pertama kalinya mengikuti kegiatan secara tatap muka melalui aplikasi zoom meeting setelah sebelumnya melaksanakan pembelajaran mandiri atau MOOC. Para peserta yang sebagian besar berprofesi guru mengaku senang dengan sistem pelatihan pola baru ini. Sistem blended learning dalam pelaksanaan Latsar CPNS, selain sebagai solusi di tengah situasi pandemi, juga membuka wawasan para peserta untuk mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi khususnya teknologi informasi.
Para peserta pun mengakui adanya pembelajaran mandiri menjadikan fleksibilitas dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Pada fase distance learning ini, para peserta pun pada umumnya belum pernah bertemu diantara mereka. Sehingga pertemuan secara daring ini bukan saja yang pertama kali dengan Puslatbang PKASN sebagai penyelenggara, melainkan juga pertemuan pertama kali diantara para peserta.
Dalam melaksanakan kegiatan secara daring, setiap angkatan dibagi menjadi 4 (empat) kelompok dengan masing-masing 1 orang tutor atau widyaiswara. Skenario baru pertemuan secara daring ini dirasakan sangat singkat baik oleh widyaiswara maupun peserta. Hal ini sangat dirasakan khususnya pada pembelajaran agenda I, dimana para peserta bertatap muka dengan tutornya dalam waktu 2 hari dengan durasi 3 jam pelajaran saja. Meski Bertemu secara daring dalam durasi 3 jam pelajaran, para peserta dituntut mampu mengakses kolabjar untuk mempelajari materi, mengerjakan tugas-tugas dan menguploadnya. Desain LMS kolabjar dibuat sedemikian rupa sehingga para peserta dan widyaiswara bisa berkomunikasi untuk menyelesaikan tugas-tugas dalam pembelajaran.
Meski demikian, pembelajaran baik secara tatap muka daring maupun jendela kolabjar ini bukan tanpa hambatan. Beberapa peserta masih merasakan berbagai kendala dalam mengkuti kegiatan tatap muka secara daring, mullai dari kendala jaringan hingga gawai yang dilakukan. Sementara itu LMS kolabjar pun dirasakan masih memiliki kendala teknis sehingga sering terkadang mengalami error system.
Untuk mengantisipasi berbagai kendala dan keterbatasan, penyelenggara pelatihan dalam hal ini Puslatbang PKASN membuat WAG kelompok-kelompok pada setiap angkatan. Dengan demikian komunikasi antara peserta, penyelenggara maupun widyaiswara tetap dapat dilakukan kapan pun dan dimana pun. Demikian halnya para peserta, seakan tak ingin ketinggalan informasi dan terlambat dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan, mereka secara mandiri melakukan tatap muka daring di luar pembelajaran. Kegiatan tatap muka secara daring diluar jadwal pembelajaran yang ditetapkan penyelenggara ini, dimanfaatkan para peserta sebagai media untuk berdiskusi atau sharing dan mengerjakan tugas-tugas, baik tugas individu maupun kelompok. (bphumaspuslatbangpkasn2021)