Menu Close

Ramadhan “Berlian” Puslatbang PKASN LAN

Jatinangor – Ramadhan Tahun 2021 merupakan Ramadhan kali kedua di tengah situasi pandemi. Meski dampaknya tidak sehebat di Tahun 2020, wabah virus corona saat ini masih berlangsung dan entah sampai kapan bisa segera berakhir. Jika tahun 2020 lalu kegiatan Ramadhan hampir 100% dilaksanakan di rumah, Alhamdulillaah pada tahun ini kembali bisa dilaksanakan di masjid-masjid dengan menerapkan protokol kesehatan. Segala upaya telah dilakukan Pemerintah Indonesia dan dunia untuk menghalau covid-19 termasuk upaya melaksanakan vaksinasi covid-19 hampir di setiap negara di seluruh dunia. Indonesia saat ini sudah menyelenggarakan vaksinasi covid-19 meski masih dilakukan secara bertahap. Mudah-mudahan upaya vaksin ini benar-benar memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap keselamatan dan kesehatan bangsa dengan meredanya virus corona.

Bagi sebagian orang, mungkin virus corona ini membuat Ramadhan tidak begitu menyenangkan, muram dan kurang semarak. Namun bagi sebagian yang lain, tak peduli apakah Ramadhan pandemi atau tidak, kehadiran Ramadhan mesti dimanfaatkan dengan sungguh-sungguh. Ramadhan sebagai peluang emas yang sangat berharga, harus dioptimalkan untuk lebih meningkatkan kualitas ketaqwaan kepada Allah SWT. Ramadhan di tengah pandemi menjadi moment penting untuk melakukan muhasabah atau evaluasi atas setiap kesalahan yang telah dilakukan. Melaksanakan ibadah puasa Ramadhan di tengah pandemi justru dianggap lebih khusyu dan menenangkan. Begitu banyak hikmah yang bisa diambil di tengah Ramadhan pandemi.

Meski dampak pandemi tak sehebat tahun yang lalu, kegiatan-kegiatan Amaliyah Ramadhan saat ini sebagian besar masih dilaksanakan secara daring tak terkecuali di Puslatbang PKASN LAN. Panitia Ramadhan Puslatbang PKASN LAN merancang kegiatan Amaliyah Ramadhan masih seperti tahun lalu, hampir keseluruhan dilaksanakan secara daring. Amaliyah Ramadhan antara lain berbagi ifthor, tadarus, kajian bedah buku, hingga silaturahmi halal bi halal dirancang secara virtual. Dengan dilaksanakan secara virtual, lagi-lagi banyak hikmah yang dilahirkan, satu diantaranya kegiatan Ramadhan bisa diikuti oleh jama’ah eksternal Puslatbang PKASN LAN, karena dengan menggunakan media daring, siapapun bisa mengikutinya. Tentu saja, hal ini sulit terjadi manakala pengajian dilaksanakan dengan tatap muka langsung di masjid.

Dengan melaksanakan pengajian secara daring ini partisipasi jama’ah sebenarnya bisa lebih meningkat. Demikian juga sebaliknya jama’ah Puslatbang PKASN LAN memiliki banyak kesempatan untuk mengikuti pengajian-pengajian di tempat lain tanpa harus hadir di majlis taklim dengan tatap muka secara langsung. Dengan kata lain, dalam waktu singkat bisa tergabung dengan semua pengajian kapanpun dimanapun. MasyaAllah, hikmah yang luar biasa, betapa dalam 1 (satu) hari, bisa mengikuti beberapa pengajian tanpa harus pergi kemana pun. Asalkan kuota atau jaringan aman, kemudian gadget yang memadai, dan tentu saja kemauan, setiap kaum muslimin bisa mendapatkan lebih banyak kesempatan menuntut ilmu dalam rangka mengisi Ramadhan lebih baik lagi.

Dengan tema BERLIAN, atau Berbagi Ilmu di Bulan Ramadhan Puslatbang PKASN LAN, kegiatan kerohanian ini dimotori oleh para pegawai muda angkatan tahun 2019. Diketuai oleh Sdr. Asep Hidayat dan tim muda lainnya, amaliyah Ramadhan terasa menjadi lebih bersemangat. Harapannya adalah Amaliyah Ramadhan menjadi penyeimbang antara kesibukan tugas-tugas dan fastabiqul khoirat. Adapun kegiatan Ramadhan ini dilaksanakan pada jam istirahat bekerja, yakni Ba’da Dzuhur hingga pukul 13.00 wib, sehingga setelah mengikuti amaliyah virtual ini para pegawai masih bisa melanjutkan kegiatannya masing-masing. Semoga semua insan Puslatbang PKASN LAN dan seluruh jama’ah mampu mengoptimalkan ibadah shaum dan ibadah-ibadah lainnya di Bulan suci ini. Ramadhan dan corona menjadi moment emas pengguguran dosa-dosa. Bukan tidak mungkin kaum muslimin mendapatkan double peluang emas di Ramadhan pandemi ini. Pertama, keutamaan Ramadhan jika dijalankan penuh keimanan dan ketaqwaan bisa menghapus dosa-dosa, dan dan kedua, hadirnya pandemi menjadi sebagai sebuah musibah, pun bisa menjadi penggugur dosa-dosa. Maka 2 kesempatan emas langsung didapatkan oleh kaum muslimin yang sungguh-sungguh dalam menjalankan ibadah Shaum Ramadhan di tengah pandemi ini. (bphumas2021)

Skip to content