Samarinda – Tim Reformasi Birokrasi (RB) Puslatbang KDOD duduk bersama dalam lingkaran perubahan, Senin (5/4). Lingkaran ini adalah usaha penguatan dalam pencapaian rencana aksi reformasi birokrasi di Puslatbang KDOD. Menata ulang proses birokrasi dengan melakukan “breaktrough” secara konkret, realistis, dan bersungguh-sungguh. Dalam arahannya, Kepala Puslatbang KDOD menekankan mengapa organisasi ini perlu terus melakukan transformasi birokrasi. Ada 4 hal yang menjadi titik tekannya:
Pertama, * Reframing*.
Untuk menata ulang cakrawala pola pikir agar memiliki pemikiran yang progresif. Mempersiapkan mental dan aksi bak elang rajawali. Proses membangun visi bersama menjadi sangat penting agar meminimalisir dinding keengganan untuk berubah dan penolakan terhadap reform.
Kedua, * Restructuring*.
Menggerakkan seluruh sumber daya di Puslatbang KDOD ke arah yang diharapkan juga merupakan hal sangat penting. Semua pegawai, Tenaga Alih Daya, termasuk alur kerja, serta strategi yang akan dilakukan perlu disinergikan dalam ketercapaian rencana aksi Reformasi Birokrasi ini. “Semua pegawai tidak boleh tidak berkontribusi, semua wajib berkontribusi, sekecil apapun bentuknya”, Lantang Mariman.
Ketiga, * Revitalization*.
Salah satu kunci dalam transformasi birokrasi adalah terjalinnya hubungan yang harmonis dengan pemangku kepentingan (stakeholders). Membangun hubungan dengan lingkungan strategis akan memudahkan untuk menjawab tuntutan stakeholders. Kolabarosi dengan stakeholder sangat diperlukan tidak hanya untuk mendapatkan insight dan peluang baru lainnya, namun yang paling penting adalah MENDAPATKAN KEPERCAYAAN. Selain hal tersebut, pengembangan IT pun menjadi hal mutlak yang perlu direvitalisasi dalam melakukan transformasi birokrasi.
Keempat, * Renewal*.
“Apa tujuan kita hidup didunia ini?”, seru Mariman. Tujuan kita hidup adalah untuk mendapat perhatianNya, cintaNya, ridhoNya. Hanya itu. Jika Allah sudah ridho atas apa yang Tim Reformasi Birokrasi lakukan, maka itulah kepuasan yang hakiki. Itulah awards sejati. Dan apapun bisa terjadi karena kehendakNya. Dimensi spiritual tersebut, menjadi kunci bagi organisasi yang sukses. Dengan memahami ini, setiap koordinator yang sekaligus merupakan agen perubahan dapat memiliki spirit yang baru yang selalu memompakan semangat dan motivasi dalam menggerakkan roda reformasi birokrasi di Puslatbang KDOD.