Samarinda – Adaptasi dan pembelajaran merupakan kunci keberhasilan di era pandemi bagi ASN sebagai seorang individu maupun sebagai sebuah organisasi. Kemampuan untuk melakukan adaptasi dan pembelajaran akan membawa kita kepada keberhasilan, karena saat ini kebanyakan orang yang sukses dan keluar sebagai pemenang, bukanlah mereka yang tercepat atau terkuat, namun mereka yang memiliki kemauan dan kemampuan untuk belajar. Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dr. Muhammad Taufiq, DEA pada pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan IV Tahun 2021 Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah (Puslatbang KDOD), melalui teleconference, Selasa (23/2).
“Pada esensinya kemampuan tersebutlah yang akan merespon segala tuntutan perubahan. Tidak hanya itu, namun hal tersebut juga merupakan kunci bagi ASN untuk dapat survive atau bertahan.” tambah Taufiq.
Taufiq juga menyampaikan peran pejabat pengawas sangat strategis, karena berada pada Street Level Bureaucracy yang berada pada tataran pelaksanaan atau implementasi seluruh kebijakan yang telah ditetapkan oleh pimpinan,
“Untuk itu, anda semua dituntut untuk memiliki kemampuan beradaptasi dan belajar yang lebih dari yang lainnya. Anda harus melakukan literasi digital karena sekarang semua serba teknologi. Anda juga harus melakukan literasi sosial untuk membaca kebutuhan stakeholders dan mengelola SDM sebagai manusia yang utuh. Kemudian anda juga harus melakukan literasi data untuk dapat mengambil keputusan berbasis evidence atau fakta” sambungnya Taufiq.
Taufik berharap agar peserta dapat memanfaatkan pelatihan ini dengan sebaik-baiknya untuk menjawab beberapa tantangan dan pertanyaan. Diantaranya adalah apa saja perubahan yang bisa merespon tuntutan di era pandemi, bagaimana cara kita untuk mendukung dan berkontribusi dalam hal recovery ekonomi negara kita secara cepat, dan bagaimana kita bisa merubah cara fikir kita bahwa ternyata kelestarian lingkungan menjadi sebuah kunci untuk dapat bertahan hidup karena menurut sebuah riset apabila kita tidak memperhatikan dan menjaga keseimbangan lingkungan dan berpotensi terjadi kerusakan lingkungan maka akan muncul pandemi-pandemi yang lainnya.
“Pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa menjadi sebuah inspirasi bagi peserta untuk menentukan tema terkait aksi perubahan yang akan dilakukan, sekaligus sebagai sebuah kesempatan untuk merespon berbagai tuntutan inovasi pelayanan di era pandemi ini.” Tutupnya.
Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan IV Tahun 2021 ini diikuti oleh 40 orang peserta yang berasal dari Pemerintah Kota Bontang, Pemerintah Kota Balikpapan, dan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur. Direncanakan pelatihan akan digelar sejak tanggal 22 Februari hingga tanggal 25 Juni 2021 mendatang.