Menu Close

Siapkan ASN Untuk Sukseskan Program-Program Pemerintah, LAN kukuhkan 9 Widyaiswara Ahli Utama

Jakarta – Widyaiswara sebagai guru bangsa dituntut senantiasa berkontribusi maksimal dalam memastikan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki kompetensi paripurna dalam mengeksekusi program-program pemerintah pada kabinet baru. Hal ini diungkapkan Sekretaris Utama Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dra. Reni Suzana, MPPM saat memberikan sambutan dalam pengukuhan Widyaiswara Ahli Utama, di Aula Prof. Agus Dwiyanto, MPA, Kantor LAN, Jalan Veteran No 10, Jakarta, Selasa (22/10).

“Ini merupakan sebuah momentum istimewa, karena saat ini kita telah memasuki periode pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dengan nama kabinet Merah Putih, menyikapi hal tersebut ASN harus menyesuaikan kebutuhan-kebutuhan pengembangan kompetensi sehingga mampu menjalankan amanah pemerintahan baru”, tambahnya

Reni Suzana juga menambahkan, dalam menyikapi hal tersebut, bukanlah tanggung jawab yang mudah, Widyaiswara harus semakin dinamis dan adaptif untuk dapat mendesain program-program pembelajaran yang kolaboratif, kreatif dan inovatif serta mampu melahirkan terobosan-terobosan metode pembelajaran baru. Sebagai aktor-aktor pelaksana pengembangan kompetensi dituntut selalu mengembangkan kompetensi di berbagai bidang mengikuti dinamika perkembangan teknologi dan informasi.

“Maka saya tegaskan seorang Widyaiswara harus memahami dan menguasai teknologi digital, terlebih pada tahun ini akan terjadi penambahan ASN baru sekitar 2,3 juta dan diproyeksikan jumlah ASN akan bertambah mencapai 6 sampai 7 juta yang terdiri dari PNS dan PPPK. ini menjadi tantangan sekaligus momentum bagi Widyaiswara untuk membuktikan diri untuk berkontribusi konkret bagi bangsa”, paparnya.

Tantangan lain yang tidak kalah penting adalah, perubahan struktur birokrasi yang didominasi oleh generasi milenial, gen-Z menuntut sebuah metode pembelajaran sesuai dengan tuntutan zaman, dimana generasi ini memiliki literasi digital yang tinggi dan memiliki kecepatan dalam menyerap informasi untuk itu Widyaiswara dituntut beradaptasi dengan perkembangan teknologi, dengan mengadopsi pembelajaran yang berbasis digital learning, hal ini untuk memastikan para ASN mendapatkan sumber pembelajaran yang tepat untuk mengembangkan kompetensinya.

Reni Suzana juga mengapresiasi para Widyaiswara ahli utama yang saat ini dikukuhkan, ini merupakan kesempatan emas dimana mampu menduduki puncak karir sebagai fungsional widyaiswara, berdasarkan data saat ini, hanya 10 persen atau 350 Widyaiswara dari 3962 Widyaiswara yang mampu menduduki jenjang ini. “Oleh karena itu, saya mendorong Widyaiswara Ahli Utama untuk dapat menjadi panutan dan teladan yang baik dengan kinerja optimal dalam mengembangkan kompetensi ASN di negeri ini.” tutupnya.

Adapun Widyaiswara Ahli Utama yang dikukuhkan sebagai berikut :

  1. Sartono Pinning, SH,.MKN – BPSDM Provinsi Maluku
  2. Tohirin, Ak. MM. CA – Pusdiklat KNPK
  3. Dr. Cris Kuntadi, SE.MM., CA., CPA., QIA, FCMA., CGMA., CIPSAS., CFrA., ASEAN CPA., CHRM,. CH., CHt., PIA.Ak – Kementerian Perhubungan
  4. Dr. prasetya Utama, SKM., M.Kes – Pemerintah Provinsi NTB
  5. Kidi, S.Sos.MPD – Pemerintah Provinsi NTB
  6. Drs. Edang Muhammad Kendana, M.SI – Kementerian Dalam Negeri
  7. Drs. Yufrizal, M.SI – Pemerintah Provinsi Aceh
  8. Drs. Rudy Hermawan, M.PD – Kementerian Agama
  9. Basuki M.Pd – Kementerian Dalam Negeri

 

Skip to content