Bandung – Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan jumlah penduduk Indonesia saat ini didominasi oleh kalangan Generasi Z yang mencapai 75,49 juta jiwa atau setara dengan 27, 94 persen dari total populasi penduduk Indonesia, dilanjutkan dengan kalangan Milenial, gen X, dan gen Post Gen Z. Dengan yang beragam ini, tantangan dan peluang yang dihadapi indonesia semakin kompleks, dengan kondisi demikian maka diperlukan para administrator muda bertalenta yang mampu merancang kebijakan yang dapat berkontribusi untuk peningkatan kualitas kebijakan publik. Hal ini diungkapkan Deputi Bidang Kajian dan Inovasi Manajemen Aparatur Sipil Negara, Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dr. Agus Sudrajat, MA, saat memberikan sambutan dalam Upacara Wisuda Sarjana dan Magister ke 42, Politeknik STIA LAN Bandung di Sasana Budaya Ganesa (Sabuga), Sabtu (28/9).
“Administrator muda memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung pembangunan bangsa dan negara, mereka merupakan ujung tombak dalam mengelola dan mengembangkan sumber daya, baik itu dalam sektor pendidikan, pemerintahan, maupun industri. Keberadaannya dapat memastikan berjalannya roda pemerintahan dan perkembangan masyarakat.” ungkapnya.
Lebih jauh Agus Sudrajat menambahkan, saat ini transformasi digital berjalan dengan sangat cepat oleh karenanya sebagai administrator muda kita wajib beradaptasi dengan kemajuan digital tersebut. Profesor yang juga Kepala Research Scientist MIT, George Westerman mengatakan transformasi digital yang dilakukan dengan benar itu seperti ulat yang berubah menjadi kupu-kupu, tetapi bila dilakukan dengan salah, yang Anda dapatkan hanyalah ulat yang berjalan dengan sangat cepat.
“Terkait hal itu, sebagai lulusan Politeknik STIA LAN Bandung, para wisudawan perlu menyadari bahwa bagian terbesar dari transformasi digital ini adalah merubah cara kita berfikir (mindset), sebagai Administrator muda juga dituntut senantiasa terbuka terhadap perubahan, memiliki ketertarikan dalam teknologi terkini, dan mampu menghadapi permasalahan dengan solusi yang kreatif dan inovatif” ujarnya.
Sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, Agus Sudrajat menekankan, para administrator muda ini harus berkontribusi dalam mensukseskan Indonesia Emas 2045, oleh karena itu dibutuhkan adanya kemampuan adaptif dengan berbagai dinamika lingkungan strategis yang tengah terjadi saat ini. selain kemampuan adaptif dibutuhkan eksposure diri, sikap dan pengetahuan sehingga dapat membangun suasana yang kondusif dalam rangka pembangunan dan transformasi di indonesia.
“Saya yakin para wisudawan Politeknik STIA LAN Bandung telah dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan mumpuni tidak hanya memiliki kemampuan pengelolaan data, analis kebijakan melainkan juga diajarkan untuk berpikir out of the box untuk mencari solusi baru serta menjadi agen perubahan di bidang administrasi yang mampu membawa kemajuan negeri untuk menyongsong Indonesia emas 2045 .” tambahnya
Terakhir, Agus Sudrajat berpesan kepada para wisudawan untuk berani berpetualang untuk menjadi administrator muda yang berdaya saing unggul, berorientasi pada perubahan serta menjadi agen pembangunan untuk kemajuan peradaban manusia. tetap bersikap humble dan mawas diri dalam merespon dinamika lingkungan strategis yang terjadi dan tetap berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu dalam laporannya, Direktur STIA LAN Bandung, Dr. Muhammad Nur Afandi, S.Pd., MT menyampaikan pada Wisuda ke 42 Politeknik STIA LAN Bandung yang mengusung tema “Menjadi Administrator Inovatif serta Berdaya Saing Unggul dalam menyongsong Transformasi Digital dan Akselerasi menuju Indonesia Emas” ini meluluskan 394 orang wisudawan yang terdiri dari 365 orang wisudawan dari program Sarjana Terapan dan 29 orang wisudawan dari Program Magister Terapan.
“Harapannya bagi para wisudawan mampu mengimplementasikan semua ilmu yang didapat sehingga memiliki kebermanfaatan untuk mendorong kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat luas” tutupnya.