Jakarta – Lembaga Administrasi Negara (LAN) sebagai instansi pembina Jabatan Fungsional Analis Kebijakan terus mendorong perbaikan kualitas kebijakan di Indonesia, keberadaan seorang analis kebijakan dinilai sangat penting dalam proses perumusan kebijakan publik. Kualitas kebijakan yang diterbitkan pemerintah tidak terlepas dari peran penting tersebut. Hal ini diungkapkan Kepala Pusat Pembinaan Analis Kebijakan LAN, Yogi Suwarsono, Ph.D saat memberikan sambutan dalam kegiatan AKuI 2024 Winner Talk dalam Forum Komunikasi dan Media Pembinaan Analis Kebijakan (KOMPAK) kerjasama antara LAN dengan Tanoto Foundation, di Auditorium Makarti Bhakti Nagari, LAN Veteran, Kamis (20/9).
Pada KOMPAK edisi ini, mendatangkan narasumber pemenang penghargaan Analis Kebijakan untuk Indonesia (AKuI) Award di tahun 2024. Pemenang ini adalah para analis kebijakan terbaik yang telah melalui tahapan seleksi panitia AKUI Award yang dilakukan oleh Pusat Pembinaan Analis Kebijakan LAN. Kegiatan ini dapat menjadi sarana tukar pengalaman dan pengetahuan, berkolaborasi, berbagi inspirasi untuk meningkatkan kapasitas antar sesama pemangku jabatan analis kebijakan.
Yogi menambahkan, sebagai jabatan fungsional terbesar setelah tenaga pendidik dan tenaga kesehatan, Analis kebijakan selalu dapat ditemui di hampir seluruh kementerian/lembaga serta pemerintah daerah, oleh karenanya dengan jumlah tersebut LAN bertanggung jawab dalam menjaga agar profesi jabatan fungsional analis kebijakan ini dapat menjalankan peran dan fungsinya di instansi tempat mereka bernaung.
Ia juga mengungkapkan, strategi yang bisa ditempuh apabila seorang analis kebijakan ingin diakui, serta prestasi dan karyanya diapresiasi adalah berani melakukan terobosan yang signifikan dan memberikan dampak besar kinerja organisasi serta mendukung program-program pembangunan nasional. “Kebijakan yang dihasilkan tidak harus berskala besar namun memiliki daya ungkit yang besar sehingga dampaknya dapat dirasakan oleh masyarakat”, ujarnya.
“Terakhir kami berharap para pemenang AKui Award dapat memberikan inspirasi dan pembelajaran serta dapat menjadi lesson learn dan best practice bagi para analis kebijakan di seluruh Indonesia sehingga kedepannya dapat melahirkan kebijakan-kebijakan yang agile, inovatif dan inklusif dalam rangka meningkatkan kualitas kebijakan di Indonesia. Pemenang AKui Award dapat mendiseminasikan pengalaman dan pengetahuannya melalui satu forum Kompak ini yang tak khayal akan menumbuhkan inspirasi dan inovasi baru yang dapat diimplementasikan bagi peserta untuk di lingkungan kerjanya” tutupnya.
Sementara itu Civil Servant Development Lead Tanoto Foundation, Yunety Tarigan menyampaikan kegiatan KOMPAK kompak edisi kali ini berbeda karena pada kesempatan ini menjadi ajang berbagi pembelajaran dari para jawara analis kebijakan yang telah menerima penghargaan akui award pada tahun 2024 ini. Pencapain ini merupakan prestasi dan bukti dedikasi dari para analis kebijakan dalam menganalisa dan merekomendasikan kebijakan yang efektif.
“Tanoto Foundation sebagai independent filantropi percaya bahwa acara ini memberikan peluang besar bagi rekan-rekan analis kebijakan untuk belajar dari pengalaman terbaik para jawara yang telah memenangkan akui award serta melihat langkah dan proses menganalisa kebijakan hingga menjadi sebuah policy brief yang implementatif. Harapannya melalui best practice yang disampaikan oleh para narasumber nanti dapat memberi inspirasi serta mendorong kira semua untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas kerja sebagai analis kebijakan. Sehingga hasil kerja kita memiliki dampak yang besar bagi kemajuan bangsa dan kesejahteraan masyarakat.
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut, Analis Kebijakan Ahli Madya, Kementerian ESDM, Naufal Noor Rochman, ST., MOGE, Analis Kebijakan Ahli Pertama, LAN, Antonius Galih Prasetyo, Analis Kebijakan Ahli Muda, BSSN, Ratih Mumpuni Arti dan dimoderatori oleh Wakil Direktur I Bidang Akademik, Politeknik STIA LAN Jakarta, Dr. Mala Sondang Silitonga, MA.