Menu Close

LAN Hadirkan Prof Jimly Asshiddiqie dan Ignatius Jonan pada  Ceramah Isu Aktual sebagai Pembelajaran dalam PKN I Angkatan LX

Jakarta – Sejumlah 40 peserta dari berbagai instansi baik pusat maupun daerah mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I Angkatan LX. Peserta pelatihan mendapatkan berbagai macam pembelajaran yang akan menghantarkan mereka menjadi pemimpin yang lebih professional di instansinya masing – masing. Yang terbaru peserta pelatihan mendapatkan pembelajaran ceramah isu aktual pada 25 dan 26 April 2024 di Ruang diskusi Gedung Wisesa ASN Corporate University, Pejompongan.

Sesi pertama pada 25 April 2024, hadir sebagai narasumber Ketua Mahkamah Konstitusi Periode 2003 – 2008 Prof. Dr. H. Jimly Asshiddiqie, S.H, M.H yang menyampaikan Etika dan Integritas Kepemimpinan Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan.

“Konstitusi itu bukan hanya hukum tertinggi, tetapi juga etika tertinggi. Pancasila, UUD dan TAP MPR nomor 6 tahun 2001 masih berlaku sampai dengan sekarang tentang etika kehidupan berbangsa itu jadi sumber normatif untuk membaca konstitusi kita sebagai the supreme source of etic bersamaan dengan the supreme source of law, maka konstitusi itu sumber norma tertinggi, baik norma hukum maupun norma etika” tuturnya.

Di sesi kedua pada 26 April 2024, hadir Menteri Kabinet Kerja 2014 – 2019, Ignatius Jonan sebagai narasumber membahas tentang Strategi Membangun Perubahan yang Berdampak. Dalam kesempatan tersebut Jonan menyampaikan tentang berbagai macam pembahasan mengenai bagaimana menjadi pemimpin hingga peran pemimpin dalam menghadapi transformasi digital.

“Yang harus dibenahi dari digitalisasi adalah mindset, pola pikir dahulu dan merubah struktur organisasi supaya sesuai, dan ini butuh waktu. Transformasi kalau kita mau memimpin itu make it simple, make it efficient, make it effective. Kalau ketiga itu tidak bisa, yang paling bisa adalah make it efficient, sudah itu saja.” ungkap Jonan

Pembelajaran dua hari tersebut diikuti dengan antusias oleh para peserta PKN I Angkatan LX, hal ini merupakan bekal untuk menjadi pemimpin yang lebih baik dan lebih dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman khususnya diera digital seperti sekarang ini. (humas)

 

Skip to content