Menu Close

LAN Gandeng Tanoto Foundation Siapkan Kurikulum Kepemimpinan SDGs PKN Tingkat I

Jakarta – Indonesia dinilai menjadi salah satu negara yang memiliki capaian target tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG’s) paling progresif diantara negara-negara berpenghasilan menengah, namun capaian tersebut tidak lantas membuat Indonesia berpuas diri karena masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan di tengah tantangan disrupsi dan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat. Oleh karena itu kita perlu mempersiapkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk berperan aktif dalam mendukung program pembangunan berkelanjutan. Hal ini diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dr. Muhammad Taufiq, DEA, saat melakukan audiensi dengan Tanoto Foundation di Jakarta Room, Kantor Tanoto Foundation, Senin (25/3).

Dalam kesempatan itu Muhammad Taufiq menyampaikan, LAN diberikan mandat oleh Presiden untuk mengembangkan kapasitas kepemimpinan dan hadir untuk melayani ASN seluruh Indonesia sejalan dengan UU ASN yang mewajibkan seluruh aparatur untuk terus belajar mengembangkan kompetensinya yang diproyeksikan akan mencapai 7 juta pegawai baik dari PNS maupun PPPK termasuk dalam mengembangkan kepemimpinan SDGs bagi para pimpinan tinggi organisasi.

“Dengan tuntutan tersebut LAN berharap dapat berkolaborasi dengan Tanoto Foundation untuk mendapatkan akses pembelajaran untuk penguatan kepemimpinan dan kebijakan publik dalam menghadapi era disrupsi bagi para peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I (PKN Tingkat I). Jadi melalui pembelajaran tersebut  akan menjadi pengayaan dan penguatan kepemimpinan dalam tataran global, maka peserta PKN tingkat I didorong untuk outward looking menjadi bagian dari global citizen dan global organization” jelasnya.

Muhammad Taufiq melanjutkan, selain pengembangan kepemimpinan, LAN tengah  mengembangkan pelatihan non wajib yang dapat disetarakan, visi kami adalah menjangkau seluruh ASN untuk terus belajar, maka kami membuka berbagai model dan jenis pembelajaran yang dapat menjawab kebutuhan ASN yang beragam, termasuk model-model kepemimpinan SDG’s yang sifatnya tematik. pelatihan ini kedepannya akan menyasar pada kepala daerah sebagai mentor anak buahnya untuk merealisasikan target-target yang relevan dengan SDGs di daerahnya. 

Menyikapi hal tersebut, Head of Policy and Advocacy  Tanoto Foundation, Eddy Henry menyambut baik kolaborasi yang masih terus dilakukan antara LAN dan Tanoto Foundation. Untuk saat ini kolaborasi lebih difokuskan dalam memberikan pemahaman bagi calon pimpinan organisasi baik di tingkat pusat maupun pemerintah daerah dalam melihat perspektif pembangunan berkelanjutan dalam tataran global. Tanoto Foundation telah memiliki modul-modul pembelajaran dalam penguatan SDG’s bekerjasama dengan INSEAD Singapore untuk mengembangkan program pembelajaran di bidang tersebut.

“INSEAD telah memiliki kurikulum dalam memperkuat program leadership, maka sasaran pembelajaran ini adalah dikhususkan bagi peserta PKN tingkat I yang sama-sama memiliki tujuan mengembangkan kepemimpinan kolaboratif, maka harapannya kita dapat mem-blend kurikulum LAN dengan INSEAD agar dapat saling melengkapi untuk menciptakan pemimpin masa depan (future leader).”, ujarnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Pusat Pembinaan Program dan Kebijakan Pengembangan kompetensi ASN, Dr. Erna Irawaty, M.Pol.Adm dan Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Kepemimpinan dan Manajerial ASN, Dr. Giri Saptoaji, MA, Civil Servant Development Lead Tanoto Foundation, Yunety Tarigan, dan Civil Servant Development Coordinator, Ingga Joharis.

 

Skip to content