Menu Close

LAN Perkuat Peran Kepemimpinan Nasional dalam Transformasi Tata Kelola Pemerintahan melalui PKN Tingkat I Angkatan LIX

Jakarta – Penguatan peran kepemimpinan memiliki peranan yang sangat penting, karena karakter pemimpin dan gaya kepemimpinan memainkan peran krusial dalam proses transformasi organisasi. Demi menghadirkan transisi untuk menciptakan perubahan besar dibutuhkan sosok pemimpin serta kepemimpinan yang efektif sehingga dapat membimbing organisasi menjalani proses perubahan dengan lancar. Hal tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dr. Muhammad Taufiq, DEA pada Pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Angkatan LIX Tahun 2024 di Gedung Graha Makarti Bhakti Nagari, ASN Corporate University, Pejompongan, Senin (4/3).

“Seorang pemimpin yang efektif memiliki visi yang jelas tentang arah yang diinginkan untuk organisasi dan mampu menginspirasi orang lain untuk memperjuangkan visi tersebut. Visi yang kuat dapat menjadi pendorong utama bagi transformasi organisasi.” ungkapnya.

Lebih dalam, Muhammad Taufiq menyampaikan bahwa para pemimpin bangsa harus disiapkan. Salah satu tahapan persiapan yang harus dilalui oleh calon pemimpin bangsa adalah pelatihan kepemimpinan nasional. “Pelatihan ini adalah bagian dari leadership journey yang panjang. Sejak awal ketika masuk sebagai pegawai baru, kita me-manage diri sendiri. Pada saat diangkat misalkan, menjadi kasubag atau kasi (kepala seksi), kita dihadapkan pada kesempatan dan tantangan dalam me-manage personal lain (staf). Begitu pula ketika naik jabatan, kita dihadapkan pada me-manage sub-sub manajer. Sampai pada saat kita diangkat menjadi pejabat pimpinan tinggi pratama atau setingkat, maka tantangan me-manage akan semakin besar” lanjutnya.

Muhammad Taufiq juga menegaskan bahwa apabila seorang pemimpin telah dipercayakan mengemban tugas kepemimpinan, maka ia juga harus tangguh dan siap mengemban tugas yang lebih besar. Dalam ranah organisasi, seorang pemimpin perlu menunjukkan dukungan dan komitmen yang kuat terhadap transformasi, karena pemimpin itu harus berada di garis depan, memberikan teladan, fleksibel, dan mampu mengkomunikasikan pentingnya perubahan kepada seluruh organisasi. Perubahan atau transformasi riskan menimbulkan risiko, inovasi membawa arus dinamis, sosok pemimpin harus mampu membaca perubahan.

“Sosok pemimpin yang kuat adalah sosok yang lihai dalam komunikasi, mampu berkolaborasi, menciptakan jejaring kerja, mampu mengidentifikasi peluang, serta mampu memahami perubahan situasi kondisi publik dan teknologi yang mempengaruhi transformasi pemerintahan.” tutupnya.

Sementara itu dalam laporan penyelenggaraan, Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi LAN, Dr. Basseng, M.Ed menjabarkan dasar hukum, tujuan, waktu dan durasi pelaksanaan keseluruhan program PKN, lokasi penyelenggaraan, dan tema penyelenggaraan.

“PKN Tingkat I Angkatan LIX Tahun 2024 direncanakan diikuti oleh 40 orang peserta yang berasal dari: 5 Kementerian, berjumlah 11 orang, 8 LPNK berjumlah 14 orang, Kepolisian Negara Republik Indonesia, berjumlah 10 orang, dan Pemerintah     Daerah berjumlah 5 orang.” ujar Basseng.

Basseng juga menyampaikan bahwa Tema PKN kali ini adalah ”Penguatan Peran Kepemimpinan Nasional dalam Transformasi Tata Kelola Pemerintahan untuk Mewujudkan Visi Indonesia 2029” yang akan menjadi rujukan dalam pembelajaran agenda, mendesain benchmarking, dan policy brief. “Penyusunan proyek perubahan juga mengacu pada tema angkatan atau transformasi tata kelola organisasi yang relevan dengan bidang tugas jabatan/penugasan instansi namun memiliki dampak yang dapat dirasakan masyarakat. Dalam proses pelatihan ini, akan diterapkan metode belajar blended learning yakni perpaduan antara pelatihan klasikal dan pelatihan non klasikal (daring).” ungkapnya.

Sebelum memulai pelatihan, para peserta yang dimpimpin oleh ketua Angkatan secara bersamaan melafalkan komitmen peserta sebagi pengejawantahan tanggung jawab dan loyalitas selama mengikuti pelatihan dan menjadi peserta.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Utama LAN, Dra. Reni Suzana, MPPM, Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN, Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, MA, pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan LAN, para Widyaiswara dan/ fasilitator, serta para tamu undangan dari Kementerian/Lembaga/Daerah terkait.

 

 

 

Skip to content