Jakarta – Untuk tetap menumbuhkan semangat berinovasi untuk negeri, penting untuk memelihara pola pikir pembelajar. Pola pikir pembelajar yang menjadi bagian dari rutinitas dan budaya organisasi adalah bahan bakar dalam melakukan inovasi. Oleh karena itu Lembaga Administrasi Negara (LAN) melihat pentingnya memperkaya khasanah terkait penyelenggaraan inovasi di berbagai sektor, termasuk inovasi yang dilakukan oleh BUMN. Berangkat dari hal tersebut LAN melakukan benchmarking proses inovasi ke PT. Perusahaan Gas Negara (PGN), Jl. K.H. Zainul Arifin No. 20, Rabu (21/2).
Dalam kesempatan tersebut Deputi Bidang Kebijakan Inovasi Administrasi Negara Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo menyampaikan bahwa LAN terus mendorong agar inovasi di lingkungan birokrasi terus berlanjut. Untuk itu LAN ingin memperoleh gambaran bagaimana sebuah inovasi itu berproses, tidak hanya pada birokrasi namun juga korporasi dalam hal ini BUMN. “Kami memahami pentingnya membangun networking dengan seluruh stakeholders, termasuk PGN untuk memperoleh insight yang lebih luas dalam melaksanakan inovasi”, tambahnya.
Senada dengan Tri Widodo, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT. PGN Fadjar Harianto Widodo menyampaikan bahwa networking penting dilakukan. Dirinya melihat bahwa LAN memiliki peran penting dalam membentuk kebijakan publik yang berkualitas. “Inovasi adalah hal fundamental agar sebuah korporasi bisa berkelanjutan. Namun terkadang ketika kita melakukan inovasi, terkendala dengan hal-hal yang berhubungan dengan kebijakan publik. Sehingga disini kita bisa saling bertukar pikiran bagaimana agar bisa inline”, tambahnya.
Dimas Haryo, Group Head Business Development PT. PGN dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa inovasi itu harus sesuatu yang nyata, sesuai dengan keseharian dan dekat dengan kita. Dengan demikian maka akan meningkatkan produktivitas, dilakukan dengan bahagia, dan terbangunlah engagement. “Pada akhirnya akan membantu perusahaan dalam mengambil keputusan”, ujarnya. Forum tersebut dihadiri oleh pegawai LAN yang merupakan perwakilan dari Tim Reformasi Birokrasi.