Menu Close

LAN Dorong Peserta PKN Tingkat II Kuasai Kecerdasan Buatan 

Jakarta – Saat ini Aparatur Sipil Negara (ASN) terus dihadapkan pada era disrupsi. Hal ini ditandai dengan kemajuan teknologi yang kian pesat. Menyikapi hal itu, Presiden telah memberikan visi dan misi untuk menghadapi kondisi tersebut dan kita sebagai ASN memiliki kewajiban untuk dapat mengeksekusinya di lapangan, salah satunya dengan pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) yang akan memberi perubahan dalam platform kerja ASN yang didasarkan pada pemanfaatan kecerdasan buatan. Hal tersebut disampaikan Pelaksana Harian (Plh.) Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Dr. Muhammad Taufiq, DEA pada Pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan I di Graha Makarti Bhakti Nagari, ASN Corporate University, Pejompongan, Selasa (19/2).

“AI ini telah dilengkapi dengan algoritma kecerdasan, mampu berpikir, serta merumuskan berbagai persoalan dengan menggunakan berbagai sisi data yang dapat dirangkum melalui data koneksi terhubung milik manusia, bahkan dapat mengambil solusi terbaik. Bahkan berdasarkan survei, tugas-tugas seorang pimpinan kini telah dapat diambil alih oleh kecerdasan buatan ini. Menyikapi tantangan tersebut, maka kita perlu me-redesign kembali apa yang dimaksud dengan leadership,” tegasnya.

Setidaknya ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan oleh pimpinan di masa depan atau future leader. Pertama, kemampuan dalam memanfaatkan AI dalam pengambilan keputusan. Kedua adalah kecepatan. Dengan perkembangan teknologi, saat ini masyarakat menginginkan pelayanan yang cepat dan mudah diakses. Dengan tantangan memasuki era baru kepemimpinan di bidang teknologi, maka melalui pelatihan ini LAN tidak hanya mendorong perubahan melainkan juga mendidik kesiapan peserta menjadi future leader di era kecerdasan buatan ini.

“Kita sudah memiliki program strategis pemerintah dalam pemanfaatan AI diantaranya dalam bidang Kesehatan, Pendidikan, Mobilitas atau Transportasi, Smart City dan terakhir reformasi birokrasi (RB) ini akan menjadi konsentrasi kita bersama untuk mewujudkan RB berdampak. Oleh karena itu, dalam pelatihan ini, setiap peserta diwajibkan untuk melakukan proyek inovasi perubahan yang komprehensif. Maka melalui pemimpin masa depan yang mampu memanfaatkan AI, diharapkan memberikan peningkatan terhadap tuntutan masyarakat yang menginginkan pelayanan cepat, mudah diakses dan gratis, dan tentu saja dengan pelayanan yang cepat, kita dapat mewujudkan birokrasi yang berkelas dunia.” tutupnya.

Sementara itu dalam  laporan penyelenggaraan, Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi LAN, Dr. Basseng, M.Ed menyampaikan bahwa tema penyelenggaraan PKN Tingkat II yang ditetapkan sebagai acuan peserta dalam menyusun produk pembelajaran selama pelatihan adalah “Transformasi Tata Kelola Pemerintahan di Era Artificial Intelligence”. Penguatan untuk Peran dalam Transformasi Tata Kelola Pemerintahan mendukung Kepemimpinan Nasional Untuk Mewujudkan Visi Indonesia 2029. 

PKN Tingkat II Angkatan I ini diikuti oleh 60 peserta yang berasal dari 7 Kementerian berjumlah 16 orang, 6 Lembaga Pemerintah Non Kementerian berjumlah 13 orang, dan 15 Pemerintah Daerah berjumlah 31 orang. (humas)

 

Skip to content