Menu Close

Jajaki Kerjasama Pembelajaran Digital,LAN Lakukan Audiensi Dengan Unpad EdEx

Jakarta – Dalam berbagai kesempatan Lembaga Administrasi Negara LAN) terus berfokus pada upaya pemenuhan kebutuhan kompetensi bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN), kali ini LAN jajaki kerjasama dengan Universitas Padjadjaran Education Expert (Unpad EdEx), di Ruang Rapat Pimpinan, Kantor LAN, Jalan Veteran No 10, Jumat (2/2).

Dalam kesempatan tersebut, Pelaksana Harian (Plh.) Sementara Kepala LAN, Dr. Muhammad Taufiq, DEA menyampaikan upaya LAN sebagai instansi pembina pengembangan kompetensi ASN untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran bagi ASN di seluruh indonesia pasca terbitnya Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN. Dalam UU ini menyebutkan bahwa setiap ASN yang meliputi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) wajib untuk melakukan pengembangan kompetensi secara berkelanjutan. 

“Pada UU ASN yang dulu, pengembangan kompetensi merupakan hak PNS selama 20 jam, namun dengan terbitnya UU ASN yang baru ini, berubah menjadi kewajiban, jadi setiap ASN wajib mengembangkan kompetensinya setiap hari” ujarnya.

Ia menambahkan, dengan proyeksi jumlah ASN yang kelak mencapai 8 juta pegawai, maka sudah tidak memungkinkan lagi untuk melaksanakan pengembangan kompetensi yang berbasis klasikal, hal ini tentu saja akan berdampak membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), maka cara-cara konvensional ini harus beralih pada basis digital dengan pemanfaatan teknologi informasi.

“Berkaitan dengan hal tersebut, maka LAN berkolaborasi dengan berbagai korporasi dalam rangka bertukar pengalaman serta penjajakan kerjasama dalam upaya memenuhi konten-konten pembelajaran bagi ASN yang berbasis digital, saat ini LAN juga telah memiliki platform pembelajaran bernama SIPKA atau sistem informasi pengembangan kompetensi aparatur, oleh karena itu kedepannya mungkin dapat diintegrasikan dengan konten pembelajaran dari korporasi.” tambahnya.

Menyikapi hal tersebut, Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Padjadjaran, Arief Yahya, menyampaikan bahwa pertemuan ini menjadi sebuah momen untuk berkolaborasi dalam membangun negeri melalui penguatan kapasitas LAN sebagai instansi yang bertanggung jawab dalam pengembangan kompetensi ASN. Seperti diketahui bahwasanya pasca pandemi covid-19 ini, dunia pendidikan terdisrupsi secara massif terutama ketika lockdown saat itu, seluruh pelajar dan mahasiswa dipaksa untuk belajar secara online yang tentu saja ini menjadi tantangan dunia pendidikan untuk bertransformasi dari pembelajaran konvensional kepada digital.

Ia menambahkan, Unpad EdEx dibangun untuk menghadapi disrupsi di dunia pendidikan ini,  maka apa yang dibutuhkan LAN saat ini, Unpad EdEx ini akan berupaya untuk mengakomodirnya.

“Unpad EdEx akan memberikan value education yang up to date dengan lebih dari 60.000 konten pembelajaran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan penembangan kompetensi ASN, melalui massive open online course (MOOC) yang bernama udemi, peserta pelatihan dapat mencari kebutuhan kursus yang telah direkomendasikan oleh udemi ini” tambahnya.

Ia menambahkan, Berdasarkan penelitian global learning behaviour akan lebih efektif apabila ketika peserta  direkomendasikan pembelajaran yang dibutuhkan sesuai dengan kompetensi yang diinginkannya, dengan cara ini maka keefektifan pembelajaran mencapai 90 persen dibanding peserta yang harus memilih sendiri konten-konten yang dipelajari.

“Maka kedepannya, diharapkan LAN dapat bekerjasama dengan Unpad EdEx dalam mengembangkan konten-konten pembelajaran yang merupakan kebutuhan setiap ASN di setiap bidang tugasnya,” tutupnya. (humas)

Skip to content