Jakarta – Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, Pemerintah menetapkan Manajemen talenta nasional dalam dua agenda pembangunan pada RPJMN 2020-2024, yakni peningkatan SDM berkualitas dan berdaya saing serta penguatan stabilitas Polhukam dan Transformasi Pelayanan Publik. Sampai dengan tahun 2023, penerapan Manajemen Talenta ASN ditargetkan telah terlaksana di 87 Kementerian/Lembaga dan di tahun 2024 bertambah di 34 Provinsi serta 100 Kab/kota. Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Kajian dan Inovasi Manajemen ASN Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dr. Agus Sudrajat, S.Sos., M.A. membacakan sambutan Kepala LAN pada Launching Buku Saku Implementasi Manajemen Talenta ASN kerjasama LAN dengan Tanoto Foundation di Aula Prof Agus Dwiyanto, MPA, Kantor LAN Jalan Veteran Nomor 10 Jakarta Pusat, Selasa (5/12).
“Catatan Komisi Aparatur Sipil Negara dari penilaian sistem merit tahun 2022, dimana manajemen talenta masuk dalam salah satu komponennya, mengungkap fakta menarik. Dari 460 instansi pemerintah yang telah dilakukan penilaian, 60 mendapatkan kategori Sangat Baik, 157 mendapatkan kategori Baik, 71 mendapatkan kategori Kurang dan 172 dikategorikan Buruk. Sehingga terlihat bahwa, lebih dari setengah instansi yang dinilai belum berhasil meraih minimal kategori Baik. hal ini perlu menjadi perhatian serius.” Lanjutnya.
Agus Sudrajat juga menyampaikan keberhasilan implementasi manajemen talenta instansional mensyaratkan keterlibatan berbagai unit kerja mulai dari tahap penyiapan sampai dengan penempatan talenta pada jabatan-jabatan target yang telah diproyeksikan. Dalam pada itu, kesepahaman terhadap konsep manajemen talenta menjadi titik awal yang krusial dalam keseluruhan tahapan implementasi manajemen talenta. Untuk itu Buku Saku Implementasi Manajemen Talenta ASN yang disusun oleh Pusat Kajian Manajemen ASN LAN ini merupakan bagian dari upaya advokasi untuk mengakselerasi implementasi Manajemen talenta di lingkungan instansi pemerintah. Buku Saku Implementasi Manajemen Talenta ASN ini merupakan panduan teknis implementasi manjemen talenta ASN yang disertai dengan best practices beberapa instansi pemerintah yang telah melaksanakan manajemen talenta dengan sangat baik.
“Buku saku ini layak dipilih sebagai referensi bagi para pengelola SDM/Kepegawaian dan juga para pemangku yang relevan dalam mempelajari konsep dan praktik manajemen talenta di lingkungan instansi pemerintah. Dengan Buku Saku Implementasi Manajemen Talenta ASN ini, diharapkan para pengelola sumberdaya manusia dapat menjadi agen-agen percepatan implementasi Manajemen Talenta di instansinya. Catatan-catatan praktis, terobosan dan inovasi yang dilakukan dalam pelaksanaan implementasi manajemen talenta dapat menjadi referensi dalam implementasi yang disesuaikan dengan konteks organisasi.” Tutupnya.
Selaras dengan Agus Sudrajat, Civil Service Leadership Development Program Manager Tanoto Foundation, Yuneti Tarigan menyampaikan ASN memiliki peran penting dalam pembangunan. Yang pertama ASN merupakan mesin penggerak pembangunan dan yang kedua ASN merupakan motor penggerak kemajuan birokrasi, sehingga ASN diharapkan memiliki kemampuan strategis yang bergerak cepat, bertindak tepat, profesional, guna mewujudkan cita-cita besar kita, yaitu menuju Indonesia Emas tahun 2045. Penempatan right man in the right place, pengembangan talenta dan karir ASN juga penting untuk didorong, untuk meningkatkan kinerja organisasi agar organisasi lebih agile atau lebih cepat untuk menjawab tantangan di masa depan.
“Untuk dapat membantu kita dalam penerapan hal tersebut Bapak dan Ibu, manajemen talenta itu sangat dibutuhkan baik instansi pemerintah pusat dan daerah. Maka buku saku implementasi manajemen Talenta Aparatur Sipil Negara beserta video tutorial yang akan diluncurkan hari ini diharapkan dapat memandu Ibu dan Bapak dalam penerapan manajemen talenta yang baik dan benar. Mulai dari menentukan dan memersiapkan talenta yang terbaik untuk mengisi posisi kunci, pengembangan profesional jabatan, kompetensi, kinerja, penerapan sistem merit, memastikan kesediaan talenta ASN dan menyeimbangkan antara pengembangan karir ASN dan kebutuhan instansi.” Tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut Agus Sudrajat menyerahkan secara simbolis, Buku Saku Implementasi Manajemen Talenta ASN kepada Kepala BKD Provinsi Banten, Dr. Nana Supiana dan Kepala Biro SDM & Umum Ombudsman RI, Leni Milana. Untuk kemudian setiap perwakilan pengelola SDM, Kementerian/Lembaga /dan Pemerintah Daerah juga mendapatkan buku saku tersebut.
Acara dilanjutkan dengan pembahasan oleh Kepala Pusat Kajian Manajemen Aparatur Sipil Negara Dra. Elly Fatimah, M.Si, Anggota Komisi II DPR Dr. H. Mardani Ali Sera, M. Eng, Plt. Asisten Deputi Manajemen Talenta dan Peningkatan Kapasitas SDMA, Kementerian PAN dan RB Agus Yudi Wicaksono, S.STP, M.PP, Kepala Biro SDM, Kementerian Keuangan Dr. Rukijo, S.E., M.M, Asesor SDM Aparatur Ahli Utama, BKD Provinsi Jawa Barat Dr. Ir. Setiawan Wangsaatmaja, Dipl. S.E., M.Eng dan dimoderatori oleh Analis Kebijakan Ahli Muda Azizah Puspasari, S.Pd., M.P.A. (humas)