Jakarta – Sosok isteri ibarat tiang penopang keluarga yang senantiasa dituntut kuat dan sempurna, baik secara lahir dan batin ketika hadir di tengah keluarga sebagai Ibu, mendampingi suami sebagai isteri di lingkungan dan perkantoran, serta perannya di tengah keluarga dan masyarakat secara umum. Menjawab tantangan tersebut, sosok isteri diharapkan bersemangat untuk senantiasa mengembangkan kapasitas diri (skill) sehingga mampu beradaptasi dan responsif. Hal tersebut selaras dengan sambutan yang disampaikan Sekretaris Utama Lembaga Administrasi Negara (LAN) Dra. Reni Suzana, MPPM pada pembukaan Ladies Program Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Angkatan LVIII Tahun 2023, di Gedung Wisesa, LAN Corporate University, Kamis (31/11).
“Salah satu skill yang harus dimiliki oleh pejabat atau pimpinan di suatu instansi adalah mampu beradaptasi dan responsif terhadap tuntutan yang ada. Para peserta PKN Tingkat I yang rata-rata sudah memegang tugas di jajaran pimpinan puncak dimasing-masing instansinya, juga dituntut mempunyai kemampuan tersebut. Para istri sebagai pendamping suami, diharapkan dapat menyeimbangkan wawasan, pengetahuan dan kemampuan, seiring dengan meningkatnya jabatan suami, karena semakin tinggi jabatan suami, isteri pun biasanya akan mendapat peran tambahan, antara lain memimpin organisasi para isteri tempat suami bekerja, bisa Dharma Wanita, Bhayangkari, dll. Para isteri pun diharapkan mempunyai kemampuan untuk responsif serta beradapastasi dengan dinamika yang ada.” papar Reni mengawali sambutannya.
Lebih lanjut Reni menyampaikan peranan dan posisi isteri dari para pemimpin yang memilik jabatan penting dan strategis, dituntut untuk dapat berperilaku yang baik, beretika sopan dan santun, serta mampu menempatkan diri, apalagi apabila si isteri tersebut memimpin organisasi dharma wanita di instansi suaminya bertugas. “Melalui proses PKN dan Ladies Program, diharapkan para suami dan isteri para peserta bisa mendapatkan manfaatnya masing-masing. Khususnya para isteri bisa lebih memahami dan mengenali stuasi dan kondisi tugas suami, dan juga bisa menambah wawasan dan pengetahuan, serta diantara para isteri PKN dapat terjalin silaturahmi dan sinergi yang baik. Suami pun bisa mendapat dukungan penuh dari isteri dalam menjalankan tugasnya.” ungkapnya.
Reni juga menekankan bagaimana kompleksnya beban dan peranan isteri, berangkat dari hal tersebut, ia sangat mendukung terlaksananya kegiatan yang mendukung dan menambah kompetensi isteri melalui pembelajaran business etiquette, Reni mengapresiasi Dharma Wanita Persatuan LAN (DWP LAN) yang telah berjibau dan menginisiasi terselenggaranya kegiatan ini. “Saya sangat mendukung berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh Dharma Wanita. Salah satu kegiatan Dharma Wanita Persatuan LAN adalah Ladies Program ini. Terima kasih kepada pengurus Dharma Wanita Persatuan LAN yang telah menyelenggarakan acara ini.” tutupnya.
Dalam kesempatan tersebut hadir Ibu Linda Nur Lestari, SE dari Lembaga Pelatihan dan Konsultasi Duta Bangsa yang mengupas tuntas materi etika dan etiket yang menampilkan performa positif, tata cara berjabat tangan, pemilihan baju dengan pola, warna, dan bentuk yang sesuai dengan kepribadian, tone warna kulit, bentuk tubuh, dan acara yang dihadiri baik formal, semiformal, dan nonformal.
Hadir pada kesempatan yang sama dan memberikan pengantar, Deny Junanto, S.E., M.P.P., Ph.D. mewakili Plt. Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Kepemimpinan Nasional dan Manajerial Aparatur Sipil Negara dan turut memberikan arahan: Ketua 1 Dharma Wanita Persatuan Pusat (DWPP), Ibu Teti Herawati Aminuddin, dan Ketua Dharma Wanita Persatuan LAN, Ibu Titin Resmiatin, SS, MAP. Selain dilaksanakan secara luring (klasikal), kegiatan ini diikuti juga oleh para peserta secara daring melalui Zoom Meeting. (humas)