Menu Close

Sekretaris Utama LAN Ajak Pegawai Samakan Komitmen, Pemahaman dan Kolaborasi RB LAN Berdampak

Jakarta – Pasca terbitnya Peraturan Menteri Pendayagunaan aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi / PerMenPAN RB Nomor 3 Tahun 2023 arah Reformasi Birokrasi Nasional mengalami pergeseran yang semula hanya berfokus pada tata kelola pemerintahan yang baik, diarahkan kepada Reformasi Birokrasi Tematik atau lebih dikenal dengan RB Berdampak. Pada RB berdampak ini lebih memfokuskan pada beberapa program prioritas presiden diantaranya peningkatan investasi, pengentasan kemiskinan, digitalisasi birokrasi, serta beberapa isu nasional yang terkait dengan stunting dan penggunaan produk dalam negeri. Menyikapi pergeseran ini Lembaga Administrasi Negara (LAN) perlu melakukan perubahan mendasar terhadap kebijakan RB LAN yang selama ini dilakukan.

Hal ini diungkapkan Sekretaris Utama LAN, Dra. Reni Suzana, MPPM saat memberikan sambutan dalam kegiatan RB Link UP yang diselenggarakan di Auditorium Makarti Bhakti Nagari, Lt. 8 LAN Veteran, Senin (20/11).

Reni menambahkan, RB link up disini mengandung arti sebagai pertemuan untuk meningkatkan pemahaman, konektivitas, dan kolaborasi terkait dengan RB berdampak yang telah digulirkan oleh Kementerian PAN RB, terkait hal tersebut, LAN telah menerbitkan Peraturan Kepala LAN (PerkaLAN) Nomor 8 Tahun 2023 yang mengatur terkait dengan pengelolaan RB di lingkungan LAN dengan 4 fokus utama antara lain  transformasi administrasi negara, transformasi pengembangan kompetensi, internal bisnis proses dan stakeholders image, dan SDM dan manajemen perubahan.

Ia menjelaskan, Reformasi Birokrasi merupakan sebuah kebutuhan di tengah dinamika tuntutan masyarakat yang semakin tinggi Tujuan mewujudkan tata kelola pemerintahan melalui RB yang berkualitas pada akhirnya adalah untuk mempercepat tercapainya Pembangunan Nasional. “Maka dalam hal ini RB merupakan sebuah instrumen alat (tools) dalam rangka percepatan pencapaian prioritas kerja Presiden dan Pembangunan Nasional.” tambahnya.

Melalui pergeseran ini, Reni menegaskan, tidak ada lagi kompartemen atau kedeputian yang memperjuangkan keempat fokus RB berdampak ini secara mandiri bergeser kepada komitmen dan kolaborasi bersama untuk mencapai tujuan tersebut. Ke depannya keempat  fokus RB LAN berdampak tadi, akan menyentuh pada seluruh unit kerja namun untuk rencana aksi memang akan dilaksanakan oleh unit kerja terkait. Ini lah yang membedakan RB LAN sebelumnya dimana setiap kompartemen dapat mengembangkan aktivitas yang diklaim telah melakukan perubahan pada level lembaga.

Reni berharap, perubahan kebijakan RB LAN ini harus dimaknai sebagai sebuah tim kerja yang lebih agile, ia menekankan kolaborasi menjadi kunci dalam mengorkestrasi pelaksanaan RB berdampak di LAN.

Pada kesempatan yang sama, Analis Kebijakan Muda LAN, Naufal Sabda Aulia menjelaskan terkait dengan tata kelola RB LAN Berdampak yang memiliki motto yakni: “Leading the Way, Shaping the Future” yang memiliki makna dan harapan agar LAN menjadi organisasi terdepan dalam transformasi dan menjadi akselerator dalam pembangunan bangsa dan negara. 

Ia juga menambahkan, dalam tata kelola pelaksanaan RB di lingkungan LAN, Kepala LAN Prof. Dr. Adi Suryanto, M.Si, CHRM  telah menunjuk Tim Adhigana Praya yang berjumlah 135 orang  dan didominasi oleh kalangan milenial dan gen Z, sementara itu setiap Pejabat Tinggi Pratama berperan sebagai mentor dan coach, serta keterlibatan tim penjamin kualitas untuk mengawal kualitas pelaksanaan RB di lingkungan LAN.

Skip to content