Menu Close

LAN Undang Pemenang Akui Award Diseminasikan Pengalaman Proses Pembuatan Kebijakan Publik

Jakarta – Keberadaan pejabat fungsional Analis Kebijakan (AK) sangatlah penting dikarenakan keahliannya dibutuhkan mulai dari proses perumusan masalah hingga evaluasi kebijakan publik yang berdampak bagi masyarakat. Oleh karena itu Lembaga Administrasi Negara (LAN) terus mendorong peningkatan kualitas dan kapasitas para pemangku jabatan analis kebijakan di seluruh Indonesia.Hal ini diungkapkan Deputi Bidang Kajian dan Inovasi Administrasi Negara LAN, Dr. Tri Widodo WU, SH., MA saat memberikan sambutan dalam kegiatan Inspirational Talk Forum Komunikasi dan Media Pembinaan Analis Kebijakan (KOMPAK) kerjasama LAN dengan Tanoto Foundation, di Aula Prof. Agus Dwiyanto, LAN Veteran, Selasa (31/10).

Pada seminar KOMPAK Edisi Spesial ini mendatangkan narasumber para pemenang penghargaan Analis Kebijakan untuk Indonesia (AKuI) Award di tahun 2022 dan 2023. Para pemenang ini adalah para analis kebijakan terbaik yang telah melalui tahapan seleksi panitia AKUI Award yang dikomandani Pusat Pembinaan Analis Kebijakan. Kegiatan ini menjadi sarana tukar pengalaman dan pengetahuan, berkolaborasi, berbagi inspirasi  untuk meningkatkan kapasitas antar sesama pemangku jabatan analis kebijakan.

Tri Widodo menganalogikan bahwa ilmu sifatnya statis yang harus senantiasa dikejar dengan ikhtiar, bisa dilakukan dengan pendidikan formal baik disekolah maupun di kampus, namun ilmu juga bisa didapatkan melalui pendidikan non formal dan  tidak terstruktur saat ini menjadi pilihan yang lebih efektif termasuk dalam pola pengembangan kompetensi aparatur.

“Model-model pengembangan kompetensi aparatur yang multi entry dan multi exit menjadi salah satu strategi utama yang dilakukan LAN dalam upaya peningkatan kapasitas aparatur terutama para pemangku jabatan analis kebijakan. Melalui kegiatan KOMPAK ini setiap orang dapat masuk untuk mengikutinya dan keluar kapanpun tanpa harus menyelesaikan kurikulum yang ditetapkan sebelumnya, inilah konsep multi entry dan multi exit. Jika setiap kegiatan seperti ini terus diikuti maka pengetahuan akan terakumulasikan dalam diri seseorang sehingga mampu berkontribusi secara optimal bagi bangsa ini”, tambahnya

Dalam kegiatan ini diharapkan para pemenang AKui Award dapat memberikan inspirasi dan pembelajaran serta dapat menjadi lesson learn dan best practice bagi para analis kebijakan di seluruh Indonesia sehingga kedepannya dapat melahirkan kebijakan-kebijakan yang agile, inovatif dan inklusif dalam rangka meningkatkan kualitas kebijakan di Indonesia.

“Pemenang AKui Award dapat mendiseminasikan pengalaman dan pengetahuannya melalui satu forum Kompak ini yang tak khayal akan menumbuhkan inspirasi dan inovasi baru yang dapat diimplementasikan bagi peserta untuk di lingkungan kerjanya” tuturnya.

Tri Widodo juga membagikan pengalamannya saat mengunjungi negara Tiongkok terkait dengan program Belt and Road initiative, yaitu program pembangunan infrastruktur secara masif yang menghubungkan Tiongkok dengan negara-negara lain melalui jalur darat maupun laut yang bertujuan untuk menghubungkan Tiongkok dengan negara lainnya sehingga dapat menunjang pergerakan manusia dan barang yang tentu saja akan mendorong peningkatan ekonomi bagi Tiongkok.

“Belajar dari pengalaman tersebut, saya dapat mendorong para pemangku kebijakan publik untuk berpikir secara global dan mampu menciptakan kebijakan nasional yang berkualitas dalam mendukung terwujudnya indonesia emas 2045 nanti.” tutupnya.

Sementara itu, Head of Policy and Advocacy Tanoto Foundation Eddy Henry menyampaikan,  Tanoto Foundation terus mendorong pengembangan sumberdaya manusia yang berfokus pada bidang Pendidikan. “Kami percaya Pendidikan yang berkualitas akan meningkatkan taraf hidup masyarakat. salah satu program unggulan yang kami miliki adalah berkolaborasi dengan instansi pemerintah untuk meningkatkan kapasitas aparatur sipil negara. Kegiatan kali ini merupakan salah satu bentuk kolaborasi dengan LAN yang diwujudkan dengan adanya kegiatan seminar komunikasi dan media pembinaan analis kebijakan atau kompak.” ungkapnya.

Ia berharap kolaborasi antara LAN dan Tanoto Foundation dapat terus terjalin sehingga dapat melahirkan analis kebijakan yang profesional agar dapat mendorong perbaikan kualitas kebijakan di indonesia.

Skip to content