SAMARINDA – Pelatihan Kepemimpinan Administrator ini menjadi platform yang sangat berharga bagi kita semua untuk berbagi wawasan, pengetahuan, dan pengalaman terbaru. Melalui sesi-sesi diskusi, presentasi ilmiah, dan kolaborasi, peserta tentunya akan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang tantangan dan peluang yang pas dan bermanfaat yang perlu diakukan ke depan. Setiap peserta PKA ini harus dipastikan memiliki kemampuan untuk menjadi pemimpin yang membawa perubahan bagi organisasinya dan membawa dampak yang dapat langsung dirasakan oleh masyarakat. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bagian Umum Puslatbang KDOD LAN Windra Mariani, SH., MH saat mewakili Kepala Puslatbang KDOD LAN dalam Upacara Pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan IV Tahun 2023, di Ruang Auditorium Puslatbang KDOD LAN, Rabu (13/9).
“Pelatihan ini tentu saja kita arahkan kepada program RB Tematik Pemerintah yang saat ini tengah menginisasi strategi untuk mempercepat pencapaian agenda prioritas pemerintah melalui penyelesaian masalah utama di Masyarakat, seperti penanggulangan kemiskinan, digitalisasi adminisitrasi pemerintahan, peningkatan investasi, serta percepatan prioritas aktual presiden, penggunaan produk dalam negeri, pengendalian laju inflasi, dan menciptakan pemerintahan yang bebas KKN. Oleh karena itu kita sebagai pemimpin perubahan kita wajib mendukung pelaksanaan komitmen RB tematik tersebut” tegas Windra.
Pada dasarnya ide RB ini menurut Windra diinisasi oleh pengembangan kompetensi dimana peserta dituntut untuk mampu mendobrak kebiasaan-kebiasaan lama melalui inovasi-inovasi yang dilahirkan dalam rangka perbaikan tata kelola di instansi masing-masing. Oleh karena itu, setiap lembaga pelatihan dituntut untuk dapat mencetak pemimpin-pemimpin birokrasi yang mampu mendorong pegawainya untuk melakukan inovasi dan terobosan baru secara kontinyu. “Pelatihan ini tentu saja tidak hanya akan selesai pada saat Bapak Ibu semua selesai mengikuti pelatihan ini. Namun pasca pelatihan, anda semua dituntut untuk bisa terus melanjutkan aksi perubahan tersebut, dan inilah tantangan yang seungguhnya, yang disebut dengan learning product” tutur Windra. “Selanjutnya, di dalam pelatihan ini pula Bapak Ibu semua akan membangun yang dinamakan dengan learning community, dimana setiap peserta dapat menjadi narasumber bagi peserta lainnya. Jangan pelit untuk berbagi ilmu, informasi, dan pengalaman kepemimpinan, yang siapa tahu bisa berguna bagi peserta lainnya dalam rangka memperkaya kapasitas kepemimpinan masing-masing” lanjut Windra lagi.
Pelatihan ini dilaporkan oleh WI Madya Puslatbang KDOD LAN Dr. Rahmat, MA diikuti oleh 39 orang peserta yang berasal dari berbagai daerah yaitu Pemkot Samarinda, Pemkot Balikpapan, Pemkot Singkawang, Pemkab Kutai Timur, Pemkab Tana Tidung, Pemkab Kutai Barat, dan Pemkab Mahakam Ulu. “Pelatihan ini telah dimulai sejak tanggal 14 Agustus lalu melalui pembelajaran mandiri, dilanjutkan dengan distance learning, dan saat ini memasuki tahap klasikal. Selanjutnya nanti off campus untuk implementasi aksi perubahan, dan terakhir kembali pembelajaran klasikal sekaligus evaluasi hasil implementasi aksi perubahan” jelas Rahmat.
Di akhir sambutannya, Windra kembali menegaskan kepada peserta untuk dapat memanfaatkan pelatihan ini bukan hanya untuk mendapatkan materi, tetapi juga untuk berbagi pengalaman atau sharing experience sesama peserta, agar sama-sama mendapatkan pembelajaran dari tempat lain. “Bapak Ibu adalah orang-orang pilihan yang dipercaya memiliki kemampuan untuk memberikan kontribusi terbaik untuk bangsa tercinta ini. Oleh karena itu, semoga Bapak Ibu semua dapat menjaga kepercayaan tersebut, dengan memberikan upaya yang terbaik pula” tutupnya. (ler/ler)