Jakarta – Lembaga Administrasi Negara (LAN) dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bekerja sama menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Ideologi Pancasila Program Eksekutif Nasional (PIP PEN) Tahun 2023 yang merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Nota Kesepahaman antara LAN dengan BPIP beberapa waktu lalu. Kegiatan PIP-PEN ini dibuka oleh Presiden ke-5 Republik Indonesia dan Wakil Presiden ke-8 Republik Indonesia yang juga merupakan Ketua Dewan Pengarah BPIP, Prof. Dr. (H.C.) Hj. Megawati Soekarnoputri, di Gedung Arsip Nasional, Selasa (12/9).
Dalam sambutannya, Megawati Soekarnoputri menekankan pancasila sebagai falsafah kemanusiaan yang mengandung nilai-nilai universal untuk mewujudkan perdamaian pancasila. Pada kesempatan tersebut, Megawati Soekarnoputri menceritakan bagaimana upayanya saat menjadi Presiden untuk menyatukan Korea Utara dan Korea Selatan melalui jalur perdamaian, meskipun belum berhasil, namun nilai-nilai pancasila ini kemudian banyak diadopsi oleh negara-negara lain. Megawati Soekarnoputri juga menambahkan, jika kita flashback ke belakang, Bung Karno menyampaikan tugas sejarah membangun dunia kembali yaitu dunia yang bebas dari penindasan, bebas dari kemiskinan, bebas dari rasa takut, bebas secara konstruktif menggerakkan aktivitas sosial, dan bebas dalam mengeluarkan pendapat. Dalam konteks tersebut, kemudian beliau merumuskan pancasila sebagai falsafah kemanusiaan dan ideologi negara.
Selanjutnya, Megawati Soekarnoputri mengapresiasi LAN yang telah berkolaborasi dengan BPIP menyelenggarakan kegiatan PEN ini, sebagai program yang menjadi bentuk konsensus, komitmen, kesamaan pandangan dan persepsi untuk melakukan pengembangan kebijakan dalam menghadapi permasalahan aktual bangsa dengan berlandaskan pada nilai-nilai pancasila.
Sementara itu, Kepala LAN, Dr. Adi Suryanto M.Si dalam kesempatan berbeda menyampaikan sudah menjadi tugas ASN untuk melakukan pembinaan ideologi Pancasila secara konsisten dimulai internal birokrasi, oleh karenanya diperlukan kolaborasi antar instansi pemerintah dengan memanfaatkan keunggulan masing-masing dalam rangka menunmbuhkembangkan nilai-nilai Pancasila pada masyarakat
“Bukan hal yang mudah untuk menanamkan nilai Pancasila oleh karenanya strategi pembinaan ideologi Pancasila harus dimulai dari pucuk pimpinan tertinggi sehingga memberikan dampak luar biasa bagi jajaran instansi tersebut. Kita analogikan seperti mandi yang harus dimulai dari kepala sehingga seluruh bagian tubuh akan ikut basah, begitu pula dalam menanamkan ideologi Pancasila ini bagi para ASN dan birokrat.”
Sejalan dengan hal tersebut, Kepala BPIP, Prof. Yudian Wahyudi, Ph.D, menyampaikan bahwa kegiatan PEN ini memiliki tujuan untuk membangun karakter pimpinan tinggi yang berjiwa pancasila, sehingga terwujud kolaborasi dan sinergitas antar K/L/D dalam mewujudkan ideologi yang hidup (living ideology) dan ideologi yang bekerja (working ideology) dalam pelaksanaan seluruh kebijakan pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.
“Kegiatan PIP-PEN ini diikuti oleh 38 peserta dari unsur pimpinan tinggi di seluruh instansi pemerintah, perwakilan rektor dan partai politik, dengan mengusung tiga tema yaitu etika politik pancasila dalam rangka persiapan pemilu 2024, pengembangan nasionalisme ekonomi berbasis pancasila dan grand design pendidikan kebangsaan berkarakter pancasila. Adapun output kegiatan PEN ini adalah tersusunnya rencana aksi dalam bentuk program dan kegiatan dari masing-masing peserta yang merupakan solusi dalam memecahkan permasalahan bangsa mengacu pada isu strategis yang telah disepakati” ungkapnya.
Hadir dalam kegiatan ini, Panglima TNI Yudo Margono, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Wakil Presiden ke-6 Republik Indonesia, yang juga merupakan Dewan Pengarah BPIP Bapak Jendral TNI (Purn) H. Try Sutrisno, Anggota DPR RI, jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju serta tamu undangan lainnya.
Kegiatan PIP-PEN ini ditutup pada Rabu, 13 September 2023 oleh Wakil Kepala BPIP DR. Drs. KARJONO, S.H., M.Hum didampingi Deputi Bidang Penyelenggaraan Kompetensi ASN, Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dr. Basseng, M.Ed. Di akhir kegiatan seluruh peserta melakukan Penandatanganan Pakta Integritas pelaksanaan ketiga kesepakatan rencana aksi yang telah dibuat