Samarinda – Pengembangan budaya inovasi khususnya oleh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) provinsi-provinsi di Kalimantan menjadi sebuah langkah strategis dalam mendukung percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Oleh karenanya, Jambore Inovasi Kalimantan (JIK) ini menjadi sebuah pembuktian bahwa ASN Kalimantan siap mendukung pembangunan ibukota Indonesia baru tersebut. Hal ini diungkapkan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dr. Adi Suryanto, M.Si saat membuka JIK 2023 dan Jambore Inovasi Nusantara (JoinUs), di Samarinda Convention Centre, Rabu (30/8).
Adi Suryanto menjelaskan, JIK ini pada awalnya dilatarbelakangi oleh upaya menumbuhkembangkan semangat inovasi di jajaran ASN provinsi-provinsi di Kalimantan, termasuk juga bagi para alumni peserta pelatihan kepemimpinan administrator dan pengawas, serta menggelar kompetisi inovasi dan memastikan bahwa apa yang telah dilakukan pada saat pelatihan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat secara berkelanjutan.
“Hari ini menjadi momentum penting bagi kita karena ketika tujuh tahun lalu jambore inovasi kita mulai secara perdana, saat itu belum ada kebijakan pemindahan ibukota baru ke Kalimantan Timur, maka JIK ini membawa pesan bahwa Kalimantan siap untuk berinovasi mendukung pembangunan IKN” jelasnya.
Adi Suryanto juga menambahkan, seperti diketahui bersama, bahwa pemerintah terus berupaya untuk membentuk birokrasi berkelas dunia (world class bureaucracy). Hal ini mustahil dapat terwujud tanpa didukung dengan sumber daya aparatur yang memiliki kemampuan berinovasi, tidak hanya bussiness as ussual melainkan mampu mengembangkan kreatifitas, terobosan dan cara baru dalam bekerja.
“Dan hari ini jajaran ASN di Kalimantan telah membuktikan kemampuannya untuk melakukan inovasi, asalkan diberikan kepercayaan dan kesempatan, maka saya optimis bahwa ASN kita mampu berinovasi, ini dibuktikan dengan sebaran inovasi yang tidak hanya didominasi di wilayah Jawa melainkan sampai dengan wilayah timur Kalimantan dan perbatasan Indonesia,” tandasnya.
Kepala LAN juga menyampaikan pesan khusus bagi Kalimantan Timur, untuk terus memperkuat kapasitas aparaturnya. Terlebih di tahun depan 2024 merupakan periode akhir RPJMN yang mestinya target birokrasi berkelas dunia telah tercapai. Selain itu juga diharapkan tahun depan Jambore Inovasi tidak lagi Kalimantan saja melainkan menjadi Jambore Inovasi Nusantara, dimana Kalimantan Timur sebagai motor penggeraknya.
“Maka terkait hal itu, BPSDM-nya harus hebat, setiap pimpinan OPD harus senantiasa mendorong kultur inovasi dikalangan ASN, dan terakhir adalah sinergi dan kolaborasi seluruh jajaran ASN untuk mendorong inovasi yang berdampak bagi masyarakat,” tutupnya.
Sementara itu Gubernur Kalimantan Timur yang diwakili Asisten Administrasi Umum, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Ir. H. Riza Indra Riadi, M.Si menyampaikan apresiasinya kepada LAN yang telah berperan dalam mewujudkan Keselarasan kebijakan dibidang SDM aparatur di pusat dan di daerah telah memberikan kontribusi dalam meningkatkan kapasitas pengembangan kompetensi aparatur yang berdampak dalam mewujudkan birokrasi berkelas dunia.
“Selain itu juga, LAN telah memberikan pemahaman dan pengaruh yang besar kepada jajaran ASN di kalimantan untuk menumbuhkembangkan inovasi sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat,” tambahnya.
Harapannya, LAN dapat terus berkontribusi nyata dalam meningkatkan kapasitas aparatur melalui pengembangan kompetensi dan menumbuhkembangkan budaya inovasi pada jajaran ASN di Kalimantan guna mempercepat pembangunan Ibu Kota Nusantara. (humas)