Makassar – Lembaga Administrasi Negara (LAN) menutup Rapat Kerja yang mengangkat tema “Transformasi Administrasi dan Pengembangan Kompetensi ASN Menuju Indonesia Emas 2045”, dengan menghasilkan output berupa Arah dan Strategi dalam 4 (empat) bidang yang merupakan tugas dan fungsi LAN. Rapat Kerja ini dilaksanakan di Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintahan, Makassar, Rabu-Jum’at (9-11/8).
Kesimpulan rapat yang dibacakan Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Dra. Army Winarty, M.Si., dan ditandatangani oleh Kepala LAN Dr. Adi Suryanto, M.SI, Sekretaris Utama LAN, Dra Reni Suzana, MPPM serta JPT Madya LAN lainnya, terkait Arah dan Strategi LAN dalam merespon Arah Kebijakan Pembangunan Bidang Aparatur Negara pada Rancangan Akhir RPJPN 2025 – 2045, dengan menghasilkan empat rumusan.
“Pada bidang Penguatan dan Strategi LAN dalam Pembinaan JF, Dimensi kerja JF binaan LAN dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu (1) Regulasi dan Tata Kelola, merespon kebijakan yang berkaitan dengan pembinaan JF di bawah pembinaan LAN dalam satu kebijakan omnibus, menekankan pada irisan yang sama (2) Instrumentasi platform pembelajaran, rumah cerdas untuk 3 JF di bawah pembinaan LAN, dan sertifikasi profesi dan (3) Isu-isu aktual” lanjutnya.
Selanjutnya, yang kedua pada bidang Sinergi Program Pendidikan Terapan dan Pengembangan Kompetensi ASN dalam Penyiapan Talenta ASN, penguatan sinergitas dilaksanakan melalui Sharing Resources, Praktik kerja (magang), dan Certified Program Human Capital Development. Rumusan yang ketiga pada bidang Arah dan strategi Pemanfaatan Teknologi dalam Penguatan Pelayanan LAN, dilakukan penguatan terhadap koordinasi dan kolaborasi antar proses bisnis dan antar sistem elektronik terutama dalam pertukaran data dan informasi. Pelayanan berbasis digital akan dibangun mengikuti prinsip “user Journey” mulai awal hingga akhir pelayanan digital.
“Dan yang keempat, pada bidang Pematangan Transformasi Kelembagaan: Struktur, Tata Kerja dan SDM, perlu memastikan usulan struktur sebisa mungkin dapat mengakomodasi peran LAN yang lebih luas terutama kaitannya dengan transformasi tata kelola dalam RPJPN 2025-2045. Selain itu, jangkauan layanan LAN juga harus berada dalam skala nasional. Untuk mendukung hal tersebut, maka peran dan ruang lingkup Puslatbang sebagai unsur pendukung, perlu disesuaikan.” Tutupnya.