Jakarta – Pancasila saat ini dihadapkan pada tantangan yang cukup kompleks yang dimulai dari dinamika perubahan yang kian cepat yang ditandai dengan ketidakpastian atau VUCA (Volatility, Uncertainly, Complexity dan Ambiguity) serta lahirnya generasi-generasi baru yang memiliki karakter berbeda-beda. Hal ini diperlukan strategi khusus dalam upaya menanamkan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi bangsa, oleh karena itu Aparatur sipil Negara (ASN) harus benteng utama dan teladan dalam penanaman nilai-nilai Pancasila. Hal ini diungkapkan Kepala LAN, Dr. Adi Suryanto, M.Si saat memberikan sambutan pada acara “Penandatanganan Dokumen Kerja Sama antara Lembaga Administrasi Negara (LAN) dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP)”, di Aula Prof. Agus Dwiyanto, MPA, Selasa (25/7).
“Menghadapi kondisi demikian, sudah menjadi tugas kita sebagai ASN untuk melakukan pembinaan ideologi Pancasila secara konsisten dimulai internal birokrasi, oleh karenanya kita memerlukan kolaborasi antar instansi pemerintah dengan memanfaatkan keunggulan masing-masing dalam rangka menunmbuhkembangkan nilai-nilai Pancasila pada masyarakat” jelasnya.
Adi Suryanto melanjutkan, bukan hal yang mudah untuk menanamkan nilai Pancasila oleh karenanya strategi pembinaan ideologi Pancasila harus dimulai dari pucuk pimpinan tertinggi sehingga memberikan dampak luar biasa bagi jajaran instansi tersebut. Kepala LAN menganalogikan seperti mandi yang harus dimulai dari kepala sehingga seluruh bagian tubuh akan ikut basah, begitu pula dalam menanamkan ideologi Pancasila ini bagi para ASN dan birokrat.
Selain penandatanganan MoU, dalam kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama dalam bidang pengembangan kompetensi yang diimplementasikan melalui kegiatan Program Eksekutif Nasional (PEN) oleh Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi LAN , Dr. Basseng, M.Ed dan Deputi bidang Pendidikan dan Pelatihan BPIP, Tonny Agung Arifianto, SE, MAB.
Sementara itu dalam sambutannya, Kepala BPIP, Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, MA., Ph.D mengapresiasi kerjasama LAN dan BPIP ini, baik dalam lingkup kelembagaan dan penyelenggaraan pendidikan dana pelatihan pembinaan ideologi Pancasila untuk kalangan eksekutif pimpinan tinggi di seluruh instansi pemerintah melalui kegiatan PEN.
“Penandatanganan ini menjadi pintu awal dibukanya langkah bersama kedua belah pihak untuk melahirkan program aksi yang lebih konkret dalam rangka menanamkan ideologi Pancasila bagi pimpinan organisasi, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN sampai dengan perguruan tinggi” tambah Kepala BPIP.
Kepala BPIP juga menyampaikan, kegiatan PEN yang akan dilaksanakan nanti akan membahas tiga isu strategis seperti grand design pendidikan kebangsaan berkarakter Pancasila, etika politik Pancasila dalam rangka persiapan pemilu 2024 dan pengembangan nasionalisme ekonomi berbasis Pancasila.
“PEN ini merupakan program pembelajaran yang bertujuan untuk membangun consensus, komitmen, kesamaan pandangan dan persepsi, mengenai visi, misi dan strategi kebijakan nasional dan pengembangan alternatif kebijakan dalam menghadapi masalah aktual serta membangun karakter pimpinan tinggi yang berjiwa Pancasila,” tutup Kepala BPIP.
Dalam acara ini juga dihadiri oleh Deputi Bidang Kajian dan Inovasi Manajemen ASN Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dr. Agus Sudrajat, MA, Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara, Dr. Muhammad Taufiq, DEA, Wakil Kepala BPIP, Dr. Drs. Karjono, SH, M.Hum., Sekretaris Utama BPIP, Dr. Adhianti, M.Si dan seluruh jajaran pimpinan tinggi pratama dilingkungan LAN dan BPIP.