Menu Close

Upacara Pelepasan Peserta PKP Angkatan I Tahun 2023 di Lingkungan Pemkab Berau Kerjasama dengan Puslatbang KDOD LAN

SAMARINDA – Pemerintah Kabupaten Berau sebagai salah satu mitra strategis Puslatbang KDOD LAN kembali mempercayakan pengembangan kompetensi bagi para ASN-nya di Puslatbang KDOD LAN pada tahun 2023 ini. Setelah menjalani pelatihan selama kurang lebih 3 bulan lamanya, akhirnya 40 orang peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan I Tahun 2023 di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Berau yang bekerjasama dengan Puslatbang KDOD LAN resmi dilepas pada hari ini, Kamis (6/7) oleh Kepala Puslatbang KDOD LAN Dr. Muhammad Aswad, M.Si di Ruang Auditorium Puslatbang KDOD. Dalam laporan penyelenggaraan yang disampaikan oleh Kepala BKPP Kab. Berau Hj. Sri Eka Takariyati, SH., MM, dinyatakan bahwa 14 orang lulus dengan kualifikasi Sangat Memuaskan, 24 orang lulus dengan kualifikasi Memuaskan, dan 2 (dua) orang lulus dengan kualifikasi Baik.

Turut hadir dan memberikan sambutan Pj. Sekda Kab. Berau Ir. H. Agus Wahyudi, MM yang menyampaikan harapannya agar seluruh peserta dapat melanjutkan inovasi yang telah digagas dalam pelatihan ini, dengan kata lain tidak berhenti hanya sampai pelatihan ini usai. “Pelayanan kita ke masyarakat itu sifatnya dinamis. Dulu, kalau kita mau urus KTP, harus datang berbondong-bondong, antri lama, dan itu pun masih dalam ketidakpastian. Tetapi sekarang, semua lewat sistem, yang sangat memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan yang cepat, tepat, dan efisien” ujarnya. “Namun demikian, saya rasa inovasi tidak harus berbasis aplikasi atau sistem. Tergantung apa yang akan kita kerjakan. Misalnya untuk surat yang trafficnya tidak padat, hanya ada satu dua surat yang masuk atau keluar, sehingga tidak perlu pakai sistem. Kita sibuk ngurusin sistemnya, gak sebanding sama trafficnya. Itulah maksud saya, jadi anda semua harus tetap berinovasi, apa yang bisa real kita lakukan, tidak harus membuat sistem atau aplikasi, yang penting inovasi itu bermanfaat bagi orang banyak. Bupati bahkan telah mengeluarkan pernyataan, bahwa akan memberikan reward bagi ASN-ASN yang bekerja dengan baik” lanjutnya lagi.

Sependapat dengan Agus, Aswad dalam sambutannya juga mengatakan bahwa reward bagi pegawai yang bekerja dengan baik, tentunya harus diberikan sebagai motivasi atau semangat untuk terus memberikan kinerja terbaik. “Selain itu saya juga sepakat dengan apa yang dikatakan pak Agus tadi, bahwa inovasi yang anda hasilkan bukan hanya untuk diujikan, tapi yang lebih penting dari itu adalah untuk diimplementasikan, agar manfaatnya terus terasa” tutur Aswad. Untuk itu, Aswad berharap agar seluruh peserta bisa terus menjadi innovator-innovator hebat yang terus melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. “Sebuah ahli kepemimpinan dari Harvard University dalam bukunya yang berjudul Adaptive Leadership bahkan mengatakan bahwa pemimpin baru bisa diakui sebagai pemimpin kalau bisa melakukan perubahan atau inovasi. Ketika anda sekarang telah dinyatakan sebagai pemimpin perubahan, berarti anda harus terus membudayakan itu, karena jika tidak anda bukanlah seorang pemimpin” tegas Aswad lagi. Selanjutnya Aswad juga mengatakan bahwa dalam hasil survey terhadap 150 negara yang dilakukan oleh Bank Dunia, terdapat empat faktor utama penentu kemajuan sebuah bangsa dan negara, termasuk daerah, yaitu 45% pada kreativitas dan inovasi, 25% pada networking, 20% pada teknologi, dan sisanya 10% adalah natural resources. Oleh karena itu, menurut Aswad sebagai seorang ASN harus terus meningkatkan kualitas diri agar bisa terus bersaing dengan negara-negara lainnya. “Apalagi di tahun 2024 nanti, perayaan HUT RI akan diadakan di IKN. Yang lebih menariknya, perencanaan di tahun 2024, akan ada 100.023 orang jumlah ASN yang akan masuk dan mengisi kursi di IKN, sehingga apabila kita tidak kompetitif, tidak mengembangkan kompetensi, meningkatkan kualitas diri, maka kita bisa tereliminir, terkikis, dan terpinggirkan” tegas Aswad lagi.

Dalam momentum ini, Aswad juga membacakan tiga orang peserta dengan nilai tertinggi, yaitu:
1. Peringkat I diraih oleh Lucky Kushardono, Sst dari Dinas Kesehatan;
2. Peringkat II diraih oleh Lani Herniawati, S.Hut., M.Pd;
3. Peringkat III diraih oleh Imron Junaidi, S.IP dari Dinas Pertanian dan Peternakan.

Di akhir sambutannya, Aswad kembali berpesan kepada seluruh peserta agar tidak berkecil hati bagi yang belum mendapatkan peringkat yang diinginkan. “Penilaian ini hanya dinilai dari beberapa unsur saja, seperti penguji, coach, penyelenggara, dan mentor. Sedangkan penilaian sesungguhnya adalah ketika anda kembali ke permanent system, dimana anda akan dinilai oleh masyarakat, pimpinan, rekan kerja, dan seluruh stakeholders anda. Untuk itu, bagi yang belum mendapatkan predikat Sangat Memuaskan perbaikilah di permanent system nanti, sedangkan yang mendapatkan predikat Sangat Memuaskan jangan berhenti sampai di sini dan teruslah berkarya. Teruslah perbaiki kompetensi diri, kualitas, dan professional yang dimiliki agar bisa bersaing di amsa-masa yang akan datang” tutupnya. (ler/ler)

Skip to content