Menu Close

Dukung Pengembangan Kompetensi ASN yang Berkelanjutan, Kepala LAN Kukuhkan 11 Widyaiswara Ahli Utama

Jakarta – Mimpi Indonesia Emas 2045 demi mewujudkan stabilitas nasional dan mewujudkan kemandirian bangsa menjadi negara maju dan masuk ke dalam 5 besar kekuatan ekonomi dunia hanya dapat diwujudkan apabila anak-anak bangsa memiliki kompetensi yang andal dan berdaya saing unggul. Hal ini mencakup dalam segala sektor pendukung, salah satunya adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai motor penggerak kemajuan birokrasi merangkap sebagai pelayan publik yang didapuk untuk melayani masyarakat dengan kriteria dan tuntutan yang kian hari kian pelik. Hal tersebut disampaikan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Dr. Adi Suryanto, M.Si dalam sambutannya pada prosesi Pengukuhan Widyaiswara Ahli Utama, di Kantor LAN Jakarta, Rabu, (31/5).

“Tuntutan publik yang semakin tinggi tersebut tentunya hanya dapat difasilitasi oleh ASN yang berkompetensi tinggi, terdidik, dan memiliki kapasitas berkelas dunia. Tentunya, kriteria tersebut dapat terwujud melalui pengembangan kompetensi secara berkelanjutan dan tepat guna. Salah satu pihak yang diharapkan dapat mendorong terciptanya ASN unggul adalah widyaiswara sebagai “guru bangsa” yang mengemban tugas mengajarkan dan memfasilitasi pengembangan kompetensi aparatur sekaligus digadang-gadang sebagai salah satu ujung tombak terwujudnya mimpi Indonesia Emas 2045,” tambah Kepala LAN.

Lebih jauh dalam sambutannya, Adi Suryanto menegaskan bahwa kebutuhan akan ASN Unggul dan diharapkan berkontribusi taktis demi kemajuan bangsa dapat terjawab apabila memiliki tenaga pengajar dan pembimbing dalam hal ini widyaiswara yang juga berkapasitas besar demi menghadirkan pengembangan kompetensi kepada ASN secara berkelanjutan dan terintegrasi melalui kegiatan pelatihan, pengembangan pelatihan, dan penjaminan mutu pelatihan.

“Widyaiswara ahli utama merupakan puncak karier dari pemangku jabatan fungsional widyaiswara. Tidak banyak widyaiswara yang berkesempatan untuk duduk di jenjang tertinggi ini. Secara nasional, hanya terdapat 446 Widyaiswara Ahli Utama dari total Widyaiswara di seluruh Indonesia yang berjumlah 4256. Dengan demikian, Saudara-saudara sekalian yang hari ini dikukuhkan adalah orang-orang pilihan dan istimewa sekaligus mengemban tanggung jawab yang berat.” tegasnya

Kepala LAN juga menambahkan bahwa saat ini widyaiswara secara khusus dan pejabat fungsional secara umum sendiri sedang menghadapi disrupsi. Peraturan baru yang mengatur mengenai jabatan fungsional telah diterbitkan, yakni Permenpan 1/2023 tentang Jabatan Fungsional yang mengharuskan para widyaiswara pada khususnya untuk semakin kreatif dan cepat beradaptasi dengan tuntutan zaman.

“Widyaiswara juga menghadapi tantangan yang tak kalah pelik secara eksternal. Perkembangan teknologi seperti big data dan artificial intelligence (AI), krisis ekonomi, krisis lingkungan, suasana tahun politik, tuntutan masyarakat akan layanan publik yang memuaskan, serta tingginya penggunaan media sosial dan produk digital lainnya, menuntut ASN memiliki kompetensi yang tinggi dan di sini lagi-lagi widyaiswara berperan penting. Berbagai tantangan harus dihadapi, dan saya yakin bahwa saudara-saudara sekalian yang dikukuhkan hari ini memiliki kapasitas yang mumpuni untuk menjawab tantangan tersebut dengan meyakinkan,” tutup Adi Suryanto di hadapan para widyaiswara.

Pada kesempatan yang sama, hadir mendampingi Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN LAN, Dr. Muhammad Taufiq, DEA, Kepala Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Bidang Pengembangan Kompetensi ASN, Erfi Muthmainah, S.S., M.A, dan Ayoko A.F. Rumaropen, S.P., M.Eng., Kepala BPSDM Provinsi Papua.

Adapun prosesi ini mengukuhkan sebelas Widyaiswara Ahli Utama sebagai berikut: Dr. Asep Iwa Hidayat, M.Pd. (Kementerian Dalam Negeri); Dr. Urkanus Sihombing, M.PA. (Kementerian Dalam Negeri); Dra. Siti Meiningsih, M.Sc. (Badan Riset dan Inovasi Nasional); Sri Wahyuni, S.Pd., M.Pd. (Provinsi Nusa Tenggara Barat); Drs. H. Lalu Syafi’i, M.M. (Provinsi Nusa Tenggara Barat); H. Endan Suwandana, S.T., M.Sc., Ph.D. (Provinsi Banten); Ir. Lolly Martina Martief, M.T. (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat); Ir. Agus Suprapto Kusmulyono, M.Eng., Ph.D. (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat); Ir. Achmad Husni Thamrin, M.MT. (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat); Ir. Elisabeth Dudung, M.M. (Provinsi Papua); dan Dr. Soemedi Hadiyanto, SKM., M.Kes. (Provinsi Papua).

Prosesi pengukuhan tersebut dipublikasikan melalui Zoom Meeting dan dihadiri oleh para tamu undangan lintas Kementerian/Lembaga/Daerah, pengurus Asosiasi Widyaiswara Indonesia (APWI), kolega para widyaiswara, serta keluarga.

 

Skip to content