Menu Close

Coaching dan Mentoring Langkah Strategis Optimalkan Sistem Manajemen Karir ASN, LAN Kembali Buka Pelatihan Coaching dan Mentoring Angkatan III

Jakarta – Sumber Daya Manusia  Aparatur (SDMA) dalam birokrasi merupakan aset penting dan strategis yang tidak dapat tergantikan secara mutlak oleh sumber daya lainnya. Oleh karenanya Pemerintah terus berupaya untuk melakukan optimalisasi ASN melalui pelaksanaan sistem manajemen karir yang berkelanjutan dan berkualitas. Hal ini disampaikan Deputi Bidang Inovasi dan Kajian Manajemen Aparatur Sipil Negara, Dr. Agus Sudrajat, MA saat memberikan sambutan dalam Pelatihan Coaching dan Mentoring Angkatan III Tahun 2023 yang diselenggarakan di Graha Makarti Bhakti Nagari, LAN Corporate University, Pejompongan, Selasa (9/5)

Sistem manajemen karir yang berkelanjutan salah satunya dapat dilakukan melalui pengembangan SDM melalui Pendidikan dan pelatihan serta pelaksanaan coaching dan mentoring. Coaching merupakan proses membantu pegawai memahami dan mengatasi masalah sedangkan Mentoring merupakan adalah upaya untuk membantu individu mempelajari dan meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan tugas.

“Seorang pimpinan harus mampu melakukan pembinaan pegawai melalui coaching dan mentoring, hal ini dilakukan guna memperbaiki komunikasi dan hubungan antar individu maupun kelompok, mengimplementasikan keterampilan dengan baik sehingga dapat tercipta budaya organisasi yang terbuka dan produktif,” jelasnya.

Agus menambahkan, pembinaan pimpinan dan pegawai melalui coaching dan mentoring merupakan yang harus dilaksanakan agar kita betul – betul memperoleh SDM yang dapat menjalankan tugas yang baik dan militan serta mampu mengatasi permasalahan bai kantar individu pegawai maupun dengan organisasi.

“Coaching dan Mentoring juga menjadi salah satu metode yang sangat efektif untuk memberdayakan potensi maksimal pegawai didorong oleh perkembangan teknologi terkini, melalui Coaching dan Mentoring ini dapat memfasilitasi eksplorasi keterampilan, keinginan, kebutuhan, dan motivasi yang dikombinasikan dengan proses berpikir untuk membantu individu membuat perubahan agar lebih baik lagi dan memiliki energi lebih untuk melakukannya.

Agus juga menegaskan, setiap pegawai berhak mendapatkan Coaching dan Mentoring untuk meraih potensi yang lebih optimal sehingga mampu menyelesaikan masalah dengan cara yang mungkin belum pernah terpikirkan sebelumnya

Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Teknis dan Sosial Kultural ASN, Dra. Isti Heriani, MBA dalam laporannya menyampaikan, tujuan dari coaching dan mentoring sendiri adalah untuk memastikan semua kinerja pegawai berkontribusi maksimal dalam pencapaian target kinerja organisasi, sehingga dengan anggaran yang efisien, secara efektif dapat dicapai kinerja organisasi dengan optimal dan berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungannya.

dalam Pelatihan Coaching dan Mentoring angkatan III ini diikuti oleh 30 orang peserta yang terdiri dari 16 peserta berasal dari Kementerian dan Lembaga serta 14 peserta berasal dari pemerintah provinsi/kabupaten dan kota.

Skip to content