Menu Close

Settama LAN Ingatkan Pentingnya Kolaborasi Civitas Akademik Poltek STIA LAN Guna Mendorong Kualitas Lulusan Vokasi

Jakarta – Peran dan kedudukan lembaga pendidikan khususnya pendidikan tinggi menjadi penting dan strategis dalam mewujudkan pembangunan nasional, melalui peningkatan peranan perguruan tinggi dapat tercipta sumber daya manusia berkualitas, memiliki wawasan luas serta tingkat keahlian profesional dan kompetensi yang memadai yang secara simultan mendorong kompetisi dan daya saing bangsa. Hal ini diungkapkan Sekretaris Utama Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dra. Reni Suzana, MPPM saat memberikan sambutan dalam kegiatan Stakeholders Meeting Politeknik STIA LAN Jakarta, Rabu (8/3).

“Inti dari Perencanaan Pembangunan Nasional jangka menengah pada tahun 2024 adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur melalui pembangunan berlandaskan keunggulan kompetitif dengan dukungan SDM yang berkualitas dan berdaya saing, maka pada ranah ini Poltek STIA LAN Jakarta memiliki visi sebagai penyelenggara pendidikan tinggi vokasi yang berfokus pada mencetak SDM aparatur dan non aparatur yang terampil dan agile” jelas Reni lebih lanjut.

“Kolaborasi menjadi faktor penting guna mewujudkan hal tersebut, kolaborasi disini melibatkan antar stakeholder melalui model kolaborasi triple helix atau penta helix dimana institusi pendidikan tinggi dapat bekerjasama dengan instansi pemerintah, dunia usaha, masyarakat, alumni dan pengguna lulusan serta melibatkan lebih banyak pihak melalui kegiatan multi sharing atau stakeholders meeting seperti saat ini kita lakukan” tambahnya.

Reni Suzana juga menjelaskan, kolaborasi seyogyanya dihadirkan di ruang-ruang pembelajaran yang bisa diimplementasikan pada kegiatan project based learning, study visit, public lecture, internship dan berbagai aktivitas akademik lainnya dengan melibatkan industri, asosiasi/kelompok organisasi pemerintahan dan stakeholder lainnya. Sementara itu, pada tatanan yang lebih makro, Reni menambahkan, kolaborasi dan sinergi tata kelola pendidikan vokasi harus diselaraskan dengan program prioritas nasional dengan mengambil peran dalam pembahasan isu-isu strategis, kebijakan, governansi, dan pembangunan di berbagai sektor.

“Output dari pembelajaran vokasi adalah profil generasi muda yang berdaya saing, inovatif dan kompeten berkontribusi dalam upaya pencapaian tujuan pembangunan nasional”, tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Poltek STIA Jakarta, Prof. Nurliah Nurdin, menyampaikan, poltek STIA LAN Jakarta saat ini memiliki andil dalam milestone tata kelola administrasi pemerintahan dan pembangunan, berbagai program penguatan kelembagaan juga telah dilakukan seperti bedah buku, seminar, konferensi baik pada cakupan nasional maupun internasional.

“Sebagai upaya peningkatan mutu lulusan dan performa institusi dalam bidang vokasi, Poltek STIA LAN Jakarta juga memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P1 Certification Body yang telah dikembangkan untuk membangun, memelihara dan kompetensi sivitas akademika.
Prof, Nurliah juga mendorong setiap civitas akademika poltek agar dapat memberikan kontribusi terbaiknya, karena sebuah kolaborasi tidak hanya tergantung dari seorang pemimpin, melainkan menjadi bagian dari tanggung jawab bersama seluruh civitas akademika.

Dalam Stakeholder meeting ini menghadirkan narasumber antara lain: Deputi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama, Prof. Warsito, Ph.D, President of the Local Korea Government Municipal Policy Institute, Prof Young Hoon Ahn, dan Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara LAN RI, Dr. Muhammad Taufiq, DEA. (humas)

Skip to content