SAMARINDA – Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan I Tahun 2023 menjadi pelatihan pertama yang dilaksanakan oleh Puslatbang KDOD LAN di tahun 2023 ini. Dibuka secara resmi oleh Kepala Puslatbang KDOD LAN Dr. Muhammad Aswad, M.Si, di Ruang Auditorium Puslatbang KDOD LAN, Senin (6/3).
Pelatihan yang diikuti oleh 40 orang peserta yang berasal dari berbagai daerah yaitu Provinsi Kaltim, Pemkot Balikpapan, Pemkot Tarakan, Pemkab Kutai Kartanegara, Pemkab Kutai Barat, dan Pemkab PPU ini telah dimulai sejak tanggal 30 Januari 2023 yang lalu melalui pembelajaran mandiri. Dalam sambutannya, Aswad menegaskan kepada seluruh peserta agar dapat menerapkan sistem saling memberi dan saling menerima selama proses pelatihan ini. “Saling memberi dan saling menerima yang dimaksud disini adalah dalam konteks pengembangan ilmu pengetahuan. Mengapa demikian? Karena kita tidak pernah tahu kondisi sekarang apakah masih sama dengan kondisi yang akan datang? Itulah sebabnya kompetensi kepemimpinan harus terus dikembangkan” tegas Aswad.
Menurut Aswad, dalam World Economic Journal menyebutkan bahwa di tahun 2025 akan ada sekitar 600 juta pekerjaan yang hilang, dan berganti dengan 720 juta pekerjaan baru. Arti dari kondisi ini disampaikan oleh Aswad adalah bahwa akan ada kompetensi-kompetensi yang hilang, dan ada kompetensi-kompetensi baru yang muncul. Jurnal tersebut juga menyebutkan bahwa kompetensi yang dibutuhkan di masa depan adalah kompetensi belajar. “Itu artinya, karena begitu masifnya perubahan yang akan terjadi, maka hanya orang yang mau untuk selalu belajar dalam setiap kondisi, yang mampu survive atau bertahan” tutur Aswad. “Contoh lainnya, saat ini Pemerintah melalui KeMenPAN dan RB telah melakukan perubahan-perubahan mendasar. RB Tematik diharapkan dapat memiliki dampak terhadap program prioritas pembangunan. Perubahan-perubahan seperti inilah yang dimaksud. Apalagi tahun 2045 nanti, pada saat merdeka 100 tahun, Indonesia Emas yang selama ini digaungkan, harusnya berada pada umur yang matang dengan berbagai prestasi yang ada. Untuk itulah, kami berharap agar anda semua bisa menggali lebih jauh aspek-aspek kepemimpinan melalui pelatihan ini. Saling memberi dan saling menerima dalam rangka membangun kompetensi pribadi untuk peningkatan kinerja organisasi dimanapun anda berada, itu kuncinya. Seusai anda mengikuti pelatihan ini, berikanlah kontribusi terhadap pemerintah agar dapat membantu mewujudkan kondisi-kondisi yang diharapkan oleh bangsa ini.” jelasnya lagi.
Pelatihan yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi peserta dalam rangka memenuhi standar kompetensi manajerial jabatan struktural ini dilaksanakan secara blended learning selama 908 JP. Dengan empat agenda pembelajaran yang menjadi struktur kurikulum dalam pelatihan ini, diharapkan seluruh peserta dapat mengembangkan kompetensi kepemimpinan kinerja untuk menjamin terwujudnya akuntabilitas jabatan administrator sebagaimana diatur dalam peraturan pemerintah yang mengatur mengenai manajemen PNS. (ler/ler)