Menu Close

Ciptakan Budaya organisasi yang Produktif dan Terbuka, LAN buka Pelatihan Coaching dan Mentoring angkatan II

Jakarta – Kesuksesan sebuah organisasi pemerintahan dapat dilihat melalui upaya pengembangan kompetensi bagi pegawainya dalam rangka meningkatkan motivasi, loyalitas, produktivitas serta kontribusinya dalam membangun sebuah budaya organisasi yang produktif dan terbuka. Hal ini disampaikan Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Teknis dan Sosial Kultural Aparatur Sipil Negara (Pusbangkom TSK ASN), Dra. Isti Heriani, MBA saat pembukaan Pelatihan Coaching dan Mentoring angkatan II, di Graha Makarti Bhakti Nagari, ASN Corporate University, Selasa (1/3).

Lebih jauh ia mengatakan, dalam prosesnya, pengembangan kompetensi pegawai ASN tidak hanya melulu pada metode pelatihan klasikal saja, melainkan ada berbagai metode non-klasikal yang dapat dilakukan, salah satunya adalah Coaching dan Mentoring.

“Coaching dan Mentoring ini lebih menekankan pada proses pembelajaran praktek kerja dan pembelajaran diluar kelas yang dinilai efektif untuk memberdayakan potensi maksimal pegawai dengan mengkombinasikan eksplorasi keterampilan, keinginan dan motivasi dengan proses berpikir individu untuk membuat perubahan dalam organisasi” jelasnya.

Ia juga menambahkan, Coaching dan Mentoring ini menjadi bagian dari strategi pembelajaran dan pengembangan kompetensi dalam organisasi publik, apabila keduanya dikombinasikan dengan baik maka akan membantu pegawai yang memiliki talenta untuk mengatur dan mengembangkan keahlian mereka.

Maka melalui pelatihan Coaching dan Mentoring ini, calon Coach dan Mentor akan dibekali dengan berbagai keterampilan seperti kemampuan untuk mendengarkan, mengajukan pertanyaan, mengklarifikasi tujuan, strategi dan tindakan yang kelak akan berguna untuk memotivasi pegawainya untuk memiliki kinerja yang baik dan lebih produktif, ujarnya.

Ia juga menjelaskan, perbedaan coaching dan mentoring, coaching upaya untuk melatih individu mampu menghasilkan performa yang lebih baik, lebih percaya diri, serta mengaktualisasikan ide dan pemikiran dalam rangka menghasilkan kinerja tinggi, sementara mentoring sendiri adalah upaya berbagi ilmu, pengalaman, pengetahuan dan keterampilan serta memberikan peluang bagi mente untuk mengembangkan diri secara berkelanjutan.

Sementara itu, Dalam laporannya Analis Kebijakan Ahli Madya selaku Kordinator Akademik dan Pembinaan Alumni Pusbangkom TSK ASN, Anastasya Eny Retnoastuti, S.Pd., MA menyampaikan, Pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi peserta dalam melaksanakan Coaching dan Mentoring di tempat kerja, dan selama pelatihan ini berlangsung Pusbangkom TSK ASN akan terus berkomitmen untuk penciptaan Green Training yaitu dengan mengusung pendekatan penyelenggaraan pengembangan kompetensi yang ramah insani, ramah teknologi dan ramah lingkungan.
Adapun peserta Pelatihan Coaching dan Mentoring angkatan II ini diikuti oleh 35 peserta yang terdiri dari 19 orang berasal dari Kementerian Lembaga dan 16 orang dari Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota.

Skip to content