Pejompongan – Setiap peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I harus dipastikan mampu menjadi pemimpin yang membawa perubahan bagi organisasinya serta dampaknya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat. Ini sejalan dengan program Reformasi Birokrasi Tematik Pemerintah yang diharapkan bisa terinternalisasi dalam tata kelola pemerintahan sehingga menghasilkan gerak serentak dalam pemecahan isu-isu strategis bangsa. Hal ini diungkapkan Kepala Lembaga Administrasi Negara, Dr. Adi Suryanto, M.Si saat memberikan sambutan dalam pembukaan PKN Tingkat I Angkatan LVI, Graha Makarti Bhakti Nagari, ASN Corporate University, Senin (27/2).
“Seperti kita ketahui, Melalui program RB tematik ini, Pemerintah tengah menginisiasi strategi untuk mempercepat pencapaian agenda prioritas pemerintah melalui penyelesaian masalah utama di masyarakat seperti penanggulangan kemiskinan, digitalisasi administrasi pemerintah serta percepatan prioritas aktual presiden, oleh karena itu sebagai pemimpin perubahan kita wajib mendukung pelaksanaan komitmen RB tematik tersebut,” ungkapnya.
Lebih jauh Adi Suryanto menjelaskan, RB tematik ini sebagai sebuah kebutuhan atau keharusan untuk menjadi daya ungkit dan akselerator tercapainya tujuan pembangunan nasional, oleh karena itu kita perlu banyak mencetak pemimpin-pemimpin birokrasi yang mampu mendorong pegawainya untuk melakukan inovasi dan terobosan baru.
“Inovasi tersebut akan membawa perubahan yang signifikan bagi bangsa ini jika dilakukan secara kolaboratif dan penuh komitmen dan tanggung jawab”, tegasnya.
Untuk itu, LAN sebagai sebagai instansi pembina pelatihan aparatur menginisiasi adanya perubahan terkait kebijakan pengembangan kompetensi (Bangkom) yang terintegrasi dengan RB Tematik sebagai upaya mendorong percepatan RB Tematik tersebut. Maka Kepala LAN menegaskan, tidak ada lagi istilah mengikuti pelatihan hanya karena untuk memenuhi persyaratan menduduki suatu jabatan atau sekedar belajar saja, melainkan melalui PKN Tingkat I ini menjadi kawah candradimuka untuk menimba pengalaman, mengembangkan kompetensi, membangun jejaring serta mampu berkolaborasi dengan berbagai stakeholders yang dampaknya kelak akan dirasakan oleh organisasi dan masyarakat serta stakeholders.
“Disini peserta akan membangun learning community, dimana setiap peserta merupakan narasumber bagi peserta lainnya, sehingga setiap peserta dapat berbagi pengalaman kepemimpinan yang akan memperkaya kapasitas kepemimpinan satu sama lainnya” tambahnya.
“Anda sekalian merupakan orang-orang terpilih yang dipercaya mampu dan memiliki kemampuan untuk mengembangkan kompetensi dan memberikan sumbangsih waktu, energi, dan pemikirannya untuk membuat perubahan-perubahan demi kehidupan bangsa Indonesia yang lebih baik” tutupnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan kompetensi Aparatur, Dr. Basseng, M.Ed dalam laporannya menyampaikan, Peserta PKN Tingkat I Angkatan LVI Tahun 2023 diikuti oleh 33 orang dengan tema angkatan yang mengacu pada tema nasional yaitu penguatan Kepemimpinan dalam mewujudkan RB berdampak.