Menu Close

LAN Dorong Akselerasi Mewujudkan Pemimpin Masa Depan Melalui Sharing Best Practices Implementasi Manajemen Talenta ASN

Jakarta – Manajemen talenta telah menjadi kebijakan pemerintah,  untuk itu  harus terus didorong agar manajemen talenta di instansi pemerintah ini terus berkembang dan dapat diimplementasikan untuk mewujudkan sistem merit. Hal ini harus dilakukan agar birokrasi semakin lebih berkualitas menuju reformasi birokrasi. Untuk itu kebijakan yang sudah di susun dan sudah ditetapkan oleh pemerintah harus ada skenario, untuk bisa diimplementasikan dan  diwujudkan. Hal tersebut disampaikan Kepala Lembaga Administrasi Negara, Dr. Adi Suryanto, M.Si saat memberikan sambutan pada Launching kegiatan Serial Webinar Sharing Best Practices Implementasi Manajemen Talenta ASN: Akselerasi Mewujudkan Pemimpin Masa Depan, kerjasama LAN dengan Tanoto Foundation, Rabu (15/2).

“Maka kita butuh banyak ikhtiar, salah satu ikhtiarnya adalah kita mengembangkan komunikasi belajar melalui webinar yang telah dilakukan beberapa kali, dan pada kesempatan ini kita akan mengusung tema terkait Sharing Best Practices Implementasi Manajemen Talenta ASN.” Lanjutnya.

Adi Suryanto juga menyampaikan pengelolaan talenta talenta terbaik di instansi pemerintah masih belum sepenuhnya dilakukan. Untuk itu upaya dan ikhtiar dari sharing best practices ini sangat penting. Berbagi pengalaman bagaimana pengelolaan pegawai dengan talenta -talenta terbaik di instansinya masing-masing.

“Terakhir saya berharap dengan diadakannya webinar ini, peserta webinar akan bisa menjadi agen-agen perubahan, agen-agen manajemen talenta untuk mendorong kultur baru dalam birokrasi bagaimana manajemen talenta ini bisa diterapkan dan dikembangan di intansinya masing-masing.” Tutupnya.

Hal senada ditekankan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB), Abdullah Azwar Anas, M.Si. saat membuka secara resmi sekaligus menjadi pembicara kunci (keynote speaker) webinar yang juga ditayangkan melalui youtube Lembaga Administrasi Negara. “Talenta hebat dari pemimpin-pemimpin muda harus terlihat. Digitalisasi bukan hanya sistem-sistem yang baru. Inovasi sebagai sebagai produk digitalisasi harus dapat diintegrasikan agar masyarakat sebagai penikmat kebijakan dapat merasakan digitalisasi tersebut melalui berbagai sektor terlebih di bidang ekonomi khususnya di daerah agar perekonomian masyarakat kita maju dan tangguh.” jelasnya.

Menyambung pembukaan yang telah disampaikan oleh Menpan RB, hadir Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur, Dr. Ir. Alex Denni, M.M. Dalam paparannya, Alex Denni menjelaskan secara lebih dalam bagaimana peran pemimpin masa depan dalam hal ini aparatur muda yang bertalenta sangat besar dalam mewujudkan reformasi birokrasi yang lincah. “Fokus pada kinerja adalah hal utama yang harus dilakukan. Hal ini akan berdampak pada peningkatan output kinerja ASN. Masih banyak problem yang terjadi pada ASN kita. Hal ini terjadi karena adanya over regulation. Seringkali kita bekerja namun tidak saling berkoordinasi, jalan yang dapat diambil dalam menyelaraskan hal tersebut adalah penyederhanaan birokrasi. Kita ingin adanya sistem yang saling berkoneksi, saling terhubung. Hal tersebut dapat terwujud apabila ada talenta-talenta muda yang kompeten dan unggul.” imbuh Alex Denni.

Setelah pembukaan, webinar dilanjutkan dengan diskusi yang menghadirkan Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), Prof. Dr. Agus Pramusinto, MDA. dan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), Kementerian Dalam Negeri, Dr. Sugeng Hariyono.

Dalam paparannya,  Agus Pramusinto menerangkan bahwa manajemen talenta bertujuan untuk meningkatkan capaian strategis pembangunan dan pelayanan publik, menemukan & mengembangkan talenta untuk menjadi future leaders pada core business pembangunan, meningkatkan profesionalisme dan kepastian karier, mewujudkan rencana suksesi dan meningkatkan sistem merit, serta memastikan pasokan talenta pada jabatan dan waktu yang tepat. Manajemen talenta tentunya membutuhkan proses dan strategi yang matang walau menghadapi tantangan yang besar.

“Tantangan dalam penerapan manajemen talenta timbul dari dua sisi yakni secara umum dan teknis. Pemahaman yang masih berbeda-beda, tidak semua daerah tertarik untuk memperbaiki sistem merit yang berimbas pada manajemen talenta yang belum dapat terwujud. Infrastruktur yang ada dan keterbatasan anggaran seringkali menjadi alasan yang masih banyak terjadi. Melalui forum ini KASN memberikan poin strategi peningkatan penerapan manajemen talenta,” lanjut Agus Pramusinto.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), Kementerian Dalam Negeri, Dr. Sugeng Hariyono  menambahkan bahwasannya, manajemen talenta memberikan kebermanfaatan bagi dua sisi yaitu bagi organisasi untuk menemukan dan mempersiapkan pegawai terbaik untuk nantinya didapuk menjadi future leader (pemimpin masa depan), mewujudkan succession planning yang objektif, terencana, terbuka, tepat waktu, dan akuntabel. Selain itu, manajemen talenta pun turut membangun iklim kompetisi yang positif, serta membangun kepercayaan kepada organisasi.

“Selain bagi organisasi, manajemen talenta tentunya bermanfaat bagi pegawai dalam hal ini ASN itu sendiri, yakni menjadi pion pembuka kesempatan setara dalam pengembangan karier, sebagai sarana perwujudan aktualisasi diri, menjadi proses agar ASN yang mengikuti manajemen talenta mendapat pendampingan yang intensif dari mentor, serta tentunya memberikan tantangan yang positif bagi para ASN,” tekannya.

Melalui kegiatan ini, para peserta yang tergabung dari lintas Kementerian, Lembaga, dan Daerah (K/L/D) dapat interaktif mengajukan pertanyaan kepada narasumber dan berdiskusi terkait tema yang tengah dihelat. Hadir pula dalam kegiatan tersebut, Deputi Bidang Kajian dan Inovasi Manajemen Aparatur Sipil Negara LAN, Dr. Agus Sudrajat, S.Sos., M.A., Kepala Pusat Kajian Manajemen ASN LAN, Dra Elly Fatimah, M.Si dan bertindak sebagai moderator, Analis Kebijakan Madya LAN, Agustinus Sulistyo,TP,S.E,M.Si. (humas)

Skip to content