Menu Close

Poltek STIA LAN Jakarta Dorong Akademisi Berkontribusi Wujudkan Indonesia Emas 2045

Jakarta – Indonesia Emas 2045 mendatang menjadi sebuah tantangan besar bagi seluruh elemen masyarakat termasuk akademisi dalam menyiapkan kajian akademik sebagai dasar penyusunan program dan grand design yang telah disiapkan oleh pemerintah. Hal ini diungkapkan Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi ASN, Dr. Basseng, M.Ed saat memberikan sambutan pada Kuliah Umum yang diselenggarakan oleh Politeknik STIA LAN Jakarta, di Graha Makarti Bhakti Nagari, ASN Corporate University, Rabu (15/2).

 

Dalam kuliah umum yang mengangkat tema “Peran Perguruan Tinggi vokasi dalam meningkatkan kompetensi SDM unggul dan inovatif menuju Indonesia emas 2045”, Basseng menambahkan, perguruan tinggi merupakan peletak dasar filosofis dan empiris dalam mewujudkan indonesia emas 2045, oleh karenanya perguruan tinggi harus menjadi motor penggerak dalam mencetak pemimpin-pemimpin bangsa yang berkualitas guna meningkatkan daya saing dan mengejar ketertinggalan indonesia dengan negara lain.

“Melalui kajian dan penelitian yang dilakukan dalam lingkup tridharma perguruan tinggi, diharapkan dapat memecahkan problematika pembangunan dan memetakan kebijakan sesuai dengan realita yang ada” tuturnya.

Sementara itu terkait  dengan revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi sebagaimana tercantum dalam PerPres 68/2022, Basseng mengungkapkan, peraturan ini bertujuan untuk memperkuat penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan vokasi sehingga lulusannya betul-betul kompeten sesuai dengan kebutuhan pasar kerja dan mempunyai daya saing. Selain itu pembenahan terhadap pendidikan dan pelatihan vokasi dilakukan secara menyeluruh mulai dari penyelarasan kurikulum, penyediaan sarana prasarana, hingga akreditasi lembaga dan sertifikasi kompetensi lulusan

“Melalui langkah tersebut diharapkan dapat mencetak SDM unggul dan inovatif serta mampu berdaya saing, oleh karena itu kami mendorong Poltek STIA LAN Jakarta sebagai perguruan tinggi vokasi dapat terus berkomitmen untuk mendukung seluruh program pemerintah dengan menyiapkan lulusan-lulusan yang siap kerja dan berdaya saing tinggi”, jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Poltek STIA LAN Jakarta, Prof. Nurliah Nurdin, MA., pendidikan vokasi menjadi sasaran utama dalam pembangunan sumber daya manusia yang unggul oleh karena itu diperlukan kolaborasi dan kerjasama antara dunia pendidikan dan pelatihan vokasi dengan dunia industri dan dunia kerja agar tercipta link and match antara lulusan vokasi  dengan kebutuhan di dunia industri.

Senada dengan hal tersebut, Ketua Komisi II DPR RI Dr. H. Ahmad Doli kurnia Tandjung yang bertindak menjadi narasumber kegiatan kuliah umum, menyampaikan, urgensi pendidikan dan pelatihan vokasi ini adalah banyaknya lulusan perguruan tinggi yang tidak memiliki keterampilan yang dibutuhkan oleh dunia industri. Oleh karenanya melalui Perpress tersebut pemerintah mendorong perguruan tinggi vokasi seperti Poltek STIA LAN untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan mencetak lulusan terbaik yang tidak hanya mampu dalam tataran teori melainkan juga dalam tataran teknis.

Lebih jauh, Doli menjelaskan, dari sisi pemerintah sebagai regulator perlu membangun adanya ekosistem kebijakan pendidikan dan pelatihan vokasi, dengan melakukan kolaborasi antar pemangku kepentingan yaitu industri, pemerintah dan lembaga pendidikan pelatihan kerja. Selain itu juga perlu adanya pembagian tugas antar pemangku kepentingan termasuk lembaga penyelenggara atau penyedia latihan kerja serta lembaga yang memantau capaian dan kinerja, dan terakhir perlu adanya insentif antar pemangku kepentingan sehingga tercipta kerjasama yang saling menguntungkan.

“Terakhir saya berharap Politeknik STIA LAN Jakarta ini dapat memberikan kontribusi dalam mewujudkan indonesia emas 2045 mendatang melalui lulusan-lulusan yang berkualitas.” tutupnya.

Kuliah umum ini dimoderatori oleh Lektor Kepala, Dr. Asropi dan dihadiri oleh Sekretaris Utama LAN, Dra Reni Suzana, MPPM, jajaran pejabat tinggi pratama di lingkungan LAN dan diikuti oleh segenap civitas akademi Politeknik STIA LAN Jakarta.

 
Skip to content