Menu Close

Dorong Bangkom Berdampak dan Berbiaya Murah, LAN Buka Pelatihan Coaching dan Mentoring Angkatan I

Jakarta – Pengembangan kompetensi (bangkom) bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) kini mulai bergeser tidak hanya pada output atau keluaran semata melainkan pada impact atau dampaknya bagi masyarakat, sehingga bangkom tidak dinilai semata-mata sebagai penghamburan APBN. LAN sendiri sebagai instansi pembina bangkom terus berinovasi dalam untuk menciptakan pola bangkom yang efektif, efisien dan berbiaya murah namun tetap berkualitas. Hal ini diungkapkan Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi Aparatur LAN, Dr. Basseng, M.Ed pada pembukaan pelatihan Coaching dan Mentoring angkatan I tahun 2023, di Graha Makarti Bhakti Nagari, ASN Corporate University, Selasa (14/2).

Basseng menambahkan, saat ini pemerintah juga mendorong Reformasi Birokrasi Tematik (RB Tematik) dimana setiap instansi dituntut untuk berfokus pada penyelesaian permasalahan nasional seperti penanggulangan kemiskinan, peningkatan investasi dan mendorong adanya digitalisasi birokrasi. “LAN sendiri mendorong percepatan RB tematik melalui kebijakan bangkom yang berbasis pada impact, maka berhasil tidaknya bangkom akan diukur bukan dari jumlah peserta dan alumni pelatihan melainkan pada learning product yang dihasilkan dapat berkorelasi dengan fokus RB tematik tadi” ujarnya.

Lebih jauh Basseng menjelaskan, bangkom ASN tidak hanya melulu pada metode pelatihan melainkan dapat dilakukan dengan coaching dan mentoring sebagaimana amanat peraturan LAN nomor 10 tahun 2018 tentang pengembangan kompetensi PNS yang memasukkan coaching dan mentoring sebagai kategori pelatihan non-klasikal yang dilakukan melalui kegiatan yang menekankan pada proses pembelajaran praktek dan pembelajaran diluar kelas.

“Maka melalui coaching dan mentoring ini harapannya pegawai akan mendapat transfer knowledge serta experiential learning yang dapat memotivasinya untuk meningkatkan kinerja pegawai”, tambahnya.

Basseng juga mengatakan, Coaching dan Mentoring dapat digunakan untuk mengelola perubahan serta dapat memperbaiki  komunikasi  dan  hubungan antar individu maupun kelompok, dalam mengimplementasikan keterampilan dengan lebih baik, melahirkan budaya organisasi yang lebih terbuka dan produktif.

Hal senada juga diungkapkan Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Teknis Sosial dan Kultural ASN, Dra. Isti Heriani, MBA, Coaching dan Mentoring menjadi salah satu metode yang sangat efektif untuk memberdayakan potensi maksimal pegawai yang didorong oleh perkembangan teknologi yang  disruptif. Dengan Coaching dan Mentoring dapat memfasilitasi eksplorasi keterampilan, keinginan, kebutuhan, dan motivasi yang dikombinasikan dengan proses berpikir untuk membantu individu membuat perubahan agar lebih baik lagi.

Dalam laporannya, Isti menambahkan, Pelatihan , Coaching dan Mentoring angkatan I ini diikuti oleh 30 orang yang berasal dari Kementerian/Lembaga 16 orang, dan Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota sebanyak 14 orang.

 

Skip to content