Jakarta – Perkembangan era digital saat ini telah merubah perilaku publik dalam memperoleh informasi, hal ini menjadikan masyarakat dibanjiri oleh beragam informasi termasuk berita-berita hoaks, menyikapi hal tersebut humas pemerintah memiliki peranan penting dalam membentuk opini positif di tengah masyarakat terutama dalam membangun citra positif terhadap kinerja pemerintah atau saat ini lebih dikenal dengan image branding. Hal ini diungkapkan Kepala Biro Hukum dan Humas, Tri Atmojo Sejati, ST, SH, MH., saat memberikan sambutan dalam Kegiatan “Ngobras” Ngobrol Bareng Humas di Ruang Rapat Administrator III, Gedung LAN Veteran, Senin (19/12).
Lebih lanjut ia menjelaskan, fungsi humas sendiri tidak dapat terlepas dari opini publik, karena salah satu fungsi humas adalah menciptakan opini publik yang positif dan partisipatif, hal ini akan membantu kinerja humas dalam menjalankan suatu program pemerintahan yang telah ditargetkan.
“Peranan penting ini menjadi tanggung jawab humas sepenuhnya sehingga dapat tercipta branding image yang baik di tengah masyarakat”, terangnya.
Ia juga menyampaikan, humas perlu memiliki strategi khusus dalam menanamkan kepercayaan kepada publik sehingga dapat membangun dan mempertahankan citra positif, karena begitu kepercayaan publik luntur akibat reputasi negatif maka akan sulit bagi pemerintah untuk memulihkan kepercayaan tersebut.
Berkaitan dengan hal tersebut, Kepala BPSDM Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai, S.STP., MM menjelaskan, humas harus mampu berkolaborasi dengan satker lain di lingkungan organisasinya untuk berperan memberikan dukungan maksimal kepada organisasi dalam membangun citra positif organisasinya.
Lebih jauh ia menjelaskan, insan humas harus memiliki kreatifitas dan inovasi dalam menyampaikan inovasi sehingga apa yang disampaikan tidak monoton dan cenderung membosankan, maka humas harus mengemasnya menjadi tampilan yang lebih menarik tanpa mengurangi esensi dari informasi tersebut.
“Selain kreativitas dan inovasi, tentunya humas harus mampu membangun komunikasi dengan membangun jejaring dari berbagai media baik media lokal maupun mainstream, hal ini tentunya dapat mengurangi terjadinya miskomunikasi atau krisis komunikasi yang menyebabkan turunnya kepercayaan public terhadap organisasi kita” tambahnya
Berkaca dari BPSDM Provinsi Jawa Timur, ia menceritakan pengalamannya dalam mengelola krisis komunikasi, sebagai humas pemerintah dituntut untuk mampu berkolaborasi dengan berbagai stakeholders dan media pers dalam mengurangi dampak krisis tersebut”
Maka sebagai pimpinan publik, Aries mendorong untuk berani tampil di depan media dan menjadi “narasumber idola” untuk memenuhi kebutuhan informasi wartawan serta mampu mengklarifikasi berita-berita miring yang beredar di masyarakat.
Acara ini dihadiri oleh Koordinator Humas dan Protokol, Trixsaningtyas Gayatri, SIP., M.Si, Sub Koordinator Humas, Mustofa, S.Kom, JF Pranata Humas LAN dan perwakilan satuan kerja di lingkungan LAN.