Menu Close

LAN Diseminasikan 42 Inovasi Pimpinan Tinggi melalui Pameran Proyek Perubahan Peserta PKN Tingkat I angkatan LV

Jakarta – Pemimpin sektor publik senantiasa dituntut untuk memberikan kontribusi nyata dalam memajukan organisasi serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, hal tersebut tidak terlepas dari kapasitas seorang pemimpin untuk mampu menciptakan terobosan-terobosan baru dalam bidang pelayanan publik yang lebih mudah, murah dan sederhana. Hal ini diungkapkan Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dr. Basseng, M.Ed saat memberikan sambutan dalam kegiatan Festival Inovasi Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I angkatan LV, di Graha Makarti Bhakti Nagari, ASN Corporated University, Rabu (7/12).

“Kegiatan Festival Inovasi ini menjadi bukti bahwasanya pemimpin sektor publik mampu menciptakan terobosan baru melalui proyek perubahan yang diinisiasi peserta PKN Tingkat I angkatan LV. Ini juga merupakan sebuah trajektri atau lintasan yang panjang seorang pemimpin yang dimulai dengan sebuah gagasan perubahan sampai akhirnya menjadi proyek perubahan yang dapat diimplementasikan dan dirasakan manfaatnya oleh publik,” tambahnya.

Basseng juga menambahkan, Festival inovasi ini merupakan unjuk produk terkait gagasan ide perubahan dan inovasi yang dimiliki peserta PKN Tingkat I angkatan LV. Diharapkan gagasan tersebut dapat dibagikan ke khalayak publik, sehingga menjadi inspirasi bagi ASN seluruh Indonesia. Karena hakikat inovasi tidak hanya sekedar menciptakan terobosan baru tetapi juga mengajak orang lain untuk ikut melakukan inovasi tersebut.

Khususnya dalam diseminasi proyek perubahan yang telah diimplementasikan ini, Basseng mengungkapkan, “tanpa mengurangi apresiasi kemeriahan acara ini, harapannya tidak hanya dilihat dari megahnya acara ini saja, namun perlu dipertimbangkan makna dari apa yang ditampilkan. Seperti dapat memberikan inspirasi dan mendorong para pengunjung untuk dapat melakukan inovasi dan perubahan pelayanan sektor publik.” ungkapnya.

Lebih jauh ia menjelaskan, sebagai bagian dari birokrasi, kita mengetahui bahwa reformasi birokrasi telah berjalan sedemikian lama, namun hasilnya tidak sepadan  dengan waktu dan anggaran yang telah dikeluarkan. Maka Festival Inovasi ini menjadi salah satu jawaban untuk menggerakkan birokrasi yang lebih inovatif dan adaptif terhadap segala perubahan dalam birokrasi. Kuncinya adalah dengan menciptakan pemimpin-pemimpin perubahan yang dapat menjadi inspirator, motivator sekaligus penggerak inovasi di sektor publik.

Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Kepemimpinan Nasional dan Manajerial ASN, Dr. Caca Syahroni, M.Si dalam laporannya menyampaikan, tema yang diangkat dalam PKN Tingkat I Angkatan LV ini adalah “Ketahanan Energi”. Ketahanan energi ini memiliki peran penting terhadap ketahanan nasional.  Melalui pembelajaran PKN Tingkat I ini, peserta memberikan sumbangsih pemikirannya guna mendukung ketahanan nasional di Era Revolusi Industri 4.0, dan reformasi birokrasi.

Ia berharap kedepannya akan ada semangat perubahan ke arah yang lebih baik, inovasi-inovasi yang lebih hebat akan terus terbangun guna meningkatkan pelayanan publik, dapat mendukung program-program pemerintah demi mewujudkan kesejahteraan bangsa Indonesia. Dalam kesempatan tersebut terdapat 42 stand inovasi dari seluruh peserta PKN Tingkat I Angkatan LV. (humas)

Skip to content