Menu Close

EVALUASI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN SMART CITY KOTA SAMARINDA

Samarinda – Menggandeng Puslatbang KDOD dan STIMIK Widya Cipta Dharma, Pemerintah Kota Samarinda melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappedalitbang) melaksanakan ekspose telaahan kebijakan evaluasi implementasi Smart City Samarinda sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) pada di Hotel Grand Sawit Samarinda, Senin, (28/11)
Acara ini dibuka oleh Walikota Samarinda yang diwakili Plt. Asisten II Kota Samarinda, Sam Syaimun. Dalam sambutan yang dibacakannya, beliau menegaskan bahwa Pemerintah Kota Samarinda terus menyempurnakan program smart city Kota Samarinda. Saat ini Pemerintah Kota Samarinda telah menyusun masterplan baru untuk program smart city yang disesuaikan dengan 10 program prioritas Wali Kota yakni smart City Plus. Diakhir sambutanya Sam Saimun menyampaikan harapannya agar melalui evaluasi ini Kota Samarinda dapat meningkatkan smart city sesuai dengan standar kota cerdas IKN.
Dalam paparan hasil evaluasinya, Rustan A, Analis Kebijakan Ahli Madya Puslatbang KDOD menyampaikan bahwa rata-rata capaian smart city Kota Samarinda berdasarkan target dan sasaran dalam Peraturan Walikota Samarinda No. 8/2018 adalah 86,5%, sedangkan tingkat kematangan smart city Kota Samarinda berdasarkan SNI ISO 37122: 2019 masuk dalam kategori Kota Cerdas Muda (39%). Adapun tingkat keberlanjutan smart city Kota Samarinda berdasarkan Smart Sustainable City Framework (SSCF) pada aspek tata kelola serta aplikasi dan data berada pada level optimized, sedangkan aspek informasi dan teknologi berada pada level operationalized
Kegiatan ekspose ini dihadiri oleh seluruh perangkat daerah yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Samarinda. Untuk menyempurnakan hasil evaluasi kebijakan yang dilaksanakan, acara ini menghadirkan tiga pembahas yakni Prof Masjaya dari Universitas Mulawarman yang sekaligus Tim Transisi IKN, Tony Dwi Susanto dari ITS, serta Ibu Rizky Maharani dari BRIN. (MAPS).
Skip to content