Banyuwangi – Lembaga Administrasi Negara (LAN) sebagai instansi yang diberi tanggung jawab dalam pengembangan kompetensi (Bangkom) ASN terus berusaha untuk melakukan transformasi. Yang terbaru, LAN akan memperkuat transformasi Bangkom untuk mendukung Reformasi Birokrasi (RB) Tematik. Hal tersebut disampaikan Kepala LAN, Dr. Adi Suryanto, M.Si pada Rapat Koordinasi Kementerian PANRB dan Paguyuban (Rakor Paguyuban PANRB) Tahun 2022 di di Pendopo Sabha Swagata Blambangan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (24/22).
“Yang pertama, tentunya LAN akan memfokuskan proyek perubahan dari Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I, PKN Tingkat 2, Pelatihan Kepemimpinan Administrastor (PKA) dan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) pada empat agenda RB Tematik. Kempat agenda RB Tematik tersbut terdiri dari Pengentasan Kemiskinan, Percepatan Prioritas Aktual Presiden, Peningkatan Investasi dan juga Digitasi Administrasi Pemerintahan.” tambah Adi Suryanto.
Kepala LAN juga menyampaikan, selain akan memperkuat proyek perubahan, LAN juga sedang menyiapkan program baru yaitu Reform Leader Academy (RLA) untuk mendukung RB Tematik. Model RLA Tematik ini akan disinkronkan dengan Laboratorium RB Tematik sehingga tetap akan berfokus pada empat agenda RB Tematik.
“Rencananya, awal tahun 2023 ini akan mulai dijalankan, saat ini kami terus menyiapkan kurikulum, skenario pembelajarannya, dan tentunya nanti kami berharap dukungan dari Menpan RB untuk menyiapkan kebijakan sebagai acuan kita untuk menjalankan program ini” jelasnya.
Selain itu LAN juga sedang menyiapkan Program Eksekutif Nasional (PEN) Sebagai Clearing House dan Penguatan Dukungan RB Tematik Daerah. Misalkan terkait pengentasan kemiskinan, nantinya akan ada leadership reform summit untuk membahas terkait isu kemiskinan, bagaimana penanggulangannya dan nanti juga akan membangun komitmen bersama.
Sementara itu pada sambutannya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menjabarkan langkah kolaboratif dan sinergi untuk menuntaskan program prioritas yang telah dicanangkan, salah satunya adalah integrasi penilaian pelaksanaan RB yang dilakukan saat ini.
Pada kesempatan tersebut, Menpan RB meminta seluruh pihak terkait memastikan bahwa penilaian yang dilakukan harus melihat dampak dari suatu kebijakan. “Pastikan bahwa penilaian dilakukan bukan hanya melihat compliance (pemenuhan atau kepatuhan) dari sisi administratifnya semata. Karena kini fokus RB kita adalah reformasi birokrasi berdampak, harus membawa manfaat bagi masyarakat dan stakeholder kita,” tegasnya.
Azwar Anas juga menambahkan penilaian RB di kementerian/lembaga/daerah harus berdampak, misalnya masyarakat semakin terasa peningkatan kesejahteraannya. Pada konteks internal birokrasi perbaikan layanan birokrasi juga dirasakan langsung oleh ASN yang dilayani dengan baik, seperti tidak ada keterlambatan dalam layanan dan lain sebagainya.
Rapat koordinasi kali mengusung tema Transformasi Sistem Manajemen ASN, Menuju Birokrasi Kelas Dunia. Tujuannya adalah mengidentifikasi berbagai isu terkait transformasi sistem manajemen ASN, mengurai permasalahan yang ada, memperjelas kewenangan, peran dan kontribusi setiap pihak (Kementerian PANRB, LAN, BKN, ANRI, dan KASN), sampai kepada merumuskan strategi bersama. Hadir dalam kesempatan tersebut Plt. Kepala BKN Bima Haria Wibisana, Wakil Kepala BKN Supranawa Yusuf, Sekretaris Kementerian PANRB Rini Widyantini, Sekretaris Utama LAN Reni Suzana, Sekretaris Utama BKN Imas Sukmariah, dan para Pimpinan Tinggi Madya dari Paguyuban Kemenpan RB (humas).